JELANG Iven politik nasional yaitu pemilihan anggota legislatif dan Pilpres 2019 mendatang, ada sisi menarik yang juga menjadi pembahasan publik. Apa itu? Parpol apa yang bakal menguasai kursi di DPRD kabupaten/kota di Sulteng? Di Kabupaten Morowali, berbagai spekulasi mulai bermunculan di masyarakat.
Pilkada baru-baru ini, pasangan Taslim – H Najamudin (TAHAJUD) yang diusung Partai NasDem, Partai Golkar, PKS, Hanura, serta dua partai pendukung, yakni PPP dan Perindo berhasil memenangkan pertarungan. Kemenangan TAHAJUD tersebut disinyalir akan menopang pengaruh hasil pemilihan legislatif 2019.
Sebelumnya, di tahun 2014, Partai Demokrat berhasil menjadi pemenang dengan merebut 5 kursi, disusul Golkar 4 kursi, serta NasDem dan PKB masing-masing 3 kursi. Kuswandi, sebagai ketua tim koalisi Sejahtera
Bersama merupakan salah satu suksesor kemenangan Tahajud. Ia kini menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua II DPRD Morowali dan Ketua DPD NasDem Kabupaten Morowali.
Sebagai mantan aktifis yang giat mengawal kepentingan buruh, jika NasDem menang, maka Kuswandi diprediksikan sebagai calon kuat untuk
menduduki jabatan sebagai Ketua DPRD Morowali periode 2019-2024.
Alasan tersebut diperkuat dengan adanya penjelasan dari salah seorang pengurus KPK-PRD Kabupaten Morowali, Niswanto Rachman. Ia mengatakan bahwa Kuswandi panatas mendudiki jabatan ketua DPRD dari segi pengalaman. “Beliau tidak bisa diragukan lagi, jadi tidak ada alasan bagi masyarakat Morowali untuk tidak mendukung sepenuhnya beliau menuju 01 DPRD Morowali 2019-2024,’’ jelasnya.
Niswanto menambahkan, selama di DPRD Morowali, Kuswandi telah banyak berbuat untuk kepentingan rakyat Morowali. “Bung Kuswandi
sudah banyak berbuat untuk Morowali, salah satu contoh adalah dimana beliau merupakan inisiator terbentuknya dewan pengupahan Kabupaten Morowali, Perda Ketenagakerjaan yang di dalamnya memuat kepentingan kesejahteraan buruh, beliau juga sangat getol mengkritisi pemerintahan jika itu tidak sesuai dengan aturan,” tandasnya.**
Reporter/Morowali: Bambang Sumantri