Delegasi Swiss di ruang pertemuan Dinas Perindustian bersama Sekda Hidayat Lamakarate, Rabu (24/10/2018) (Foto: Humas Pemprov) |
Sumber: Humas Pemprov
Delegasi
Pemerintah Swiss mengunjungi Sulawesi Tengah mengecek dan melihat langsung progress
bantuan kemanusiaan berupa shelter dan wash yang telah diberikan ke Palang
Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sulteng untuk korban gempa dan tsunami.
Pemerintah Swiss mengunjungi Sulawesi Tengah mengecek dan melihat langsung progress
bantuan kemanusiaan berupa shelter dan wash yang telah diberikan ke Palang
Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sulteng untuk korban gempa dan tsunami.
Rombongan
yang dipimpin Ambassador-Designed in Indonesia, Kurt Kunz, beserta Vice
Director, Head of Swiss Humanitarian Aid, Manuel Bessler, diterima Sekretaris
Daerah (Sekda) Provinsi Sulteng, Hidayat Lamakarate, di ruang pertemuan Dinas
Perindustrian Provinsi Sulteng, Rabu (23/10/2018.
yang dipimpin Ambassador-Designed in Indonesia, Kurt Kunz, beserta Vice
Director, Head of Swiss Humanitarian Aid, Manuel Bessler, diterima Sekretaris
Daerah (Sekda) Provinsi Sulteng, Hidayat Lamakarate, di ruang pertemuan Dinas
Perindustrian Provinsi Sulteng, Rabu (23/10/2018.
Sekda Hidayat Lamakarate
yang juga Ketua PMI Provinsi Sulteng dihadapan delegasi melaporkan bahwa aktivitas
masyarakat sudah mulai berangsur normal. “Kehidupan masyarakat
sudah lebih baik dibandingkan kondisi sebelumnya, hari ini aktivitas masyarakat
sudah hampir pulih seperti biasa serta pelayanan di kantor pemerintahan sudah
berjalan, kondisi perekonomian sudah mulai berputar, walaupun sampai hari ini
masih ada beberapa masyarakat yang tinggal di pengungsian karena mereka
mengalami peristiwa yang sangat tragis yaitu likuifaksi dan ini menjadi
tanggung jawab pemerintah untuk memfasilitasi,” jelasnya.
yang juga Ketua PMI Provinsi Sulteng dihadapan delegasi melaporkan bahwa aktivitas
masyarakat sudah mulai berangsur normal. “Kehidupan masyarakat
sudah lebih baik dibandingkan kondisi sebelumnya, hari ini aktivitas masyarakat
sudah hampir pulih seperti biasa serta pelayanan di kantor pemerintahan sudah
berjalan, kondisi perekonomian sudah mulai berputar, walaupun sampai hari ini
masih ada beberapa masyarakat yang tinggal di pengungsian karena mereka
mengalami peristiwa yang sangat tragis yaitu likuifaksi dan ini menjadi
tanggung jawab pemerintah untuk memfasilitasi,” jelasnya.
Bantuan Pemerintah Swiss
berupa tenda telah disalurkan di beberapa titik pengungsian di Kabupaten
Donggala.
berupa tenda telah disalurkan di beberapa titik pengungsian di Kabupaten
Donggala.
“Pemprov bersama PMI mensuportnya dengan penambahan fasilitas
listrik, lampu, air bersih, toilet dan dapur umum,” terangnya.
listrik, lampu, air bersih, toilet dan dapur umum,” terangnya.
Terkait hunian sementara
(huntara), Hidayat menjelaskan bahwa pemerintah sudah mulai menyiapkan huntara
sejumlah 1200 unit yang bisa menampung 14.400 keluarga.
(huntara), Hidayat menjelaskan bahwa pemerintah sudah mulai menyiapkan huntara
sejumlah 1200 unit yang bisa menampung 14.400 keluarga.
“Satu unit huntara di dalamnya
terdapat 12 bilik/kamar berukuran 4x5m dan setiap 1 bilik/kamar ditempati oleh satu
keluarga,” katanya.**
terdapat 12 bilik/kamar berukuran 4x5m dan setiap 1 bilik/kamar ditempati oleh satu
keluarga,” katanya.**