Lakalantas di Poso, Waket DPRD Morowali Diminta Bertanggung Jawab

  • Whatsapp

.
Reporter/Morowali: Bambang Sumantri
KEJADIAN Tabrak lari yang melibatkan Mobil Dinas Wakil
Ketua DPRD Morowali dengan motor milik Meilani di Desa Tumora Kecamatan Poso
Pesisir Utara Kabupaten Poso Agustus 2018 lalu, menyimpan duka baginya.
Kronologis
kejadian, pada bulan Agustus 2018, Meilani keluar dari rumahnya menggunakan
sepeda motor hendak ke rumah salah seorang temannya di desa Tumora Kecamatan
Poso Pesisir Utara.
Saat tiba
di depan rumah temannya yang dituju, ia langsung memarkir motor di pinggir
jalan di bawah aspal. Sebelum memasuki rumah temannya, Meilani dikejutkan
dengan suara benturan keras, dan ketika menoleh, sepeda motor yang
dikendarainya sudah terseret beberapa meter oleh sebuah mobil dari arah Poso
menuju Palu, yang kemudian langsung melarikan diri. 
Dalam
penjelasan ayah dari Meilani, setelah motor terlepas dari seretan mobil,
pengendara mobil tersebut langsung melarikan diri dan bahkan hampir menabrak pekerja
drainase di lokasi tersebut.
Awalnya, Meilani dan ayahnya kehilangan arah kepada siapa harus meminta
pertanggung jawaban, beruntung di lokasi kejadian tertinggal plat nomor 
polisi mobil dinas asal Morowali. Setelah mencari informasi, tiga hari kemudian
diketahui bahwa mobil tersebut milik Wakil Ketua II DPRD Morowali, Kuswandi.

Selanjutnya, pihak keluarga mencoba untuk berkomunikasi via handphone
kepada Kuswandi, dan saat itu Kuswandi mengaku siap bertanggungjawab dan
meminta agar masalah tersebut diselesaikan secara kekeluargaan. Tetapi dalam
perjalanannya, Kuswandi seolah lari dari tanggungjawab.

“Saat kita berkomunikasi lalu, dia (Kuswandi-red) sudah mengakui
atas kejadian tersebut, bahkan dia meminta untuk penyelesaian dilakukan secara
kekeluargaan saja” jelas Titus dalam percakapan via handphone dengan media
ini, Minggu (13/1/2019).

Dikatakan Titus, untuk perbaikan, Kuswandi menyarankan untuk membawa sepeda motor itu ke dealer agar diperbaiki. Ia pun membawanya ke dealler, namun
karena pihak dealler meminta DP untuk perbaikan, maka hal itu disampaikannya
kepada Kuswandi selanjutnya ia dikirimkan dana untuk DP perbaikan sebesar
Rp500.000,- dan hingga saat ini, Kuswandi tak pernah lagi berkabar.

Akibat
dari kejadian itu, anak Titus, Meilani sampai-sampai harus berhenti dari
pekerjaannya sebagai honorer di salah satu sekolah di Desa Tumora karena tak
ada kendaraan.

Sepeda motor yang
diperbaiki sudah menelan biaya hampir 10 juta itu hingga kini kondisinya tak
normal. Anaknya pun terlihat seperti putus asa karena berharap akan ada
tanggung jawab dari seorang wakil rakyat yang telah membuat sepeda motornya
menjadi rusak.
Sementara, Wakil Ketua II DPRD Morowali, Kuswandi yang dikonfirmasi via
pesan elektronik Whats App (WA), Senin (15/1/2019) terkait masalah tersebut
memberikan tanggapan singkat. 

“Tdk ada yg perlu d tanggapi, karena sudah
ada pembicaraan sebelumnya baik dengan pihak keluarganya maupun ybs lgsg. terkait
urusan itu. Hanya lost kontak aja,” tulisnya. ***

Berita terkait