(Ngopi Debitur) PERBANKAN MEMILIH RESTRUKTURISASI

  • Whatsapp

DISAMPAIKAN Hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) Dewan Kota Palu, Forum Debitur Korban Bencana Pasigala dan Pimpinan Perbankan, IJK se Sulawesi Tengah, tanggal 15 Januari 2019 di ruang rapat paripurna dipimpin Ketua Dewan Kota, H Ishak Cae, Reo dan wakil pimpinan dewan lainya. Hadir pula Kepala Perwakilan Bank Indonesia di Sulawesi Tengah, Bapak Miyono. Berikut Hasil RDP Yang dapat Disampaikan pada grup ini yaitu;

  1. Forum Debitur Meminta ada ‘PENAGGUHAN ATAU MORATORIUM Penagihan Kredit kepada Debitur SEBELUM ADA KEPUTUSAN RESMI PEMERINTAH RI. Jedah waktu (MORATORIUM) bertujuan untuk Memberi Kesempatan pada Debitur dapat kembali bangkit, kuat secara Ekonomi.
  1. Forum Debitur MEMINTA DUKUNGAN POLITIK Kepada Dewan Kota agar Mengeluarkan Surat REKOMENDASI KEPADA PRESIDEN RI Tentang Penghapusan/Pemutihan/Penalanggan Kredit Debitur di Perbankan dan IJK.
  1. Forum Debitur juga MENGAJAK Dewan Kota Bersama-sama MENGHADAP KETUA SATGAS BENCANA RI – WAPRES JUSUF KALLA sebagaimana Koordinasi Forum yang telah dibangun dengan pihak Sekretariatan Wapres RI.

PENJELASAN PIHAK PERBANKAN/IJK ;

  1. Pihak Perbankan tetap bersandar pada POJK Nomor 045 Tahun 2017 yang Menyerahkan kebiajakan kepada perbankan untuk Memberikan Kelonggaran Pembayaran Kredit para Debitur. Atau dengan Kata lain RESTRUKTURISASI.
  1. Hingga 108 Hari ini, Pihak Perbankan Tetap Menjalankan POJK Nomor 045 Tahun 2017 SEBELUM ADA KEPUTUSAN RESMI PEMERINTAH ATAS TUNTUTAN DEBITUR PASIGALA.
  1. DIRUT BANK SULTENG; Bpk Rahmat Menyatakan ada 45 Ribu Debitur Bank Sulteng. Kebijakan Restrukturisasi Kredit Bersama-sama dengan Debitur secara varian. Ada yang Menunda dua bulan hingga dua tahun. Ia berharap Debitur dapat bekerjasama untuk Restrukturisasi.
  1. Kepala BRI Cabang Palu; Menyatakan bahwa di Pasigala ada 61 ribu Debitur. Ada 25 ribu Debitur Menolak Retrukturisasi dengan alasan variasi. BRI di Pasigala mengucurkan kredit total 5 Triliun rupiah. BRI Sependapat kredit yang benar-benar DIUSULKAN DIHAPUS adalah Debitur yg menjadi Korban dan Terdampak Langsung.
  1. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Mendukung langkah-langkah forum Menuntut Pemutihan/Penghapusan/Penalanggan kredit Debitur ke Pemerintah pusat yaitu pemerintah RI.
  1. Pimpinan BTN Cabang Palu ; Ada 6 Ribu Debitur sudah Diberikan Restrukturisasi dari Dua bulan sampai 2 tahun akibat bencana dan 7,7 ribu Debitur BTN terdampak langsung. Yaitu yang rumahnya rusak berat, sedang dan ringan. BTN Cabang Palu Meminta Kerjasama Forum Debitur untuk Meminta Anggotanya yang menjadi Debitur BTN untuk segera datang ke kantor BTN Melakukan Negosiasi Restrukturisasi.

PERNYATAAN KETUA DEWAN KOTA ISHAK CAE;

  1. Sesuai Keppres No 14 Tahun 2015 dan Keppres Nomor 17 Tahun 2017 DITEGASKAN BAHWA KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) Yang Macet selama DUA Bulan akan Diganti Oleh ASKRINDO sebagai pihak yang Menalanggi kredit yang terancam macet.
  1. Namun Menurut Kepala BRI, bukan dua bulan tetapi 108 hari KUR yang terancam Macet Diusulkan ke ASKRINDO Untuk Ditalangi. ASKRINDO ADALAH ASURANSI BUMN.

3.MAYORITAS Anggota Dewan Kota Mendukung Perjuangan Forum Debitur Untuk Penghapusan/Pemutihan/Penalanggan Kredit di Pasigala.

KESIMPULAN ;

  1. PERBANKAN MEMBERLAKUKAN RESTRUKTURISASI DENGAN DEBITUR. KITA MANFAATKAN DULU SESUAI DENGAN KEMAMPUAN/MASALAH/KENDALA MASING-MASING ANGGOTA. DALAM PROSES RESTRUKTURISASI POSISI DEBITUR TIDAK BOLEH DALAM KEADAAN TERPAKSA/DIPAKSA DAN ATAU TIDAK SETARA.
  1. PROSES RESTRUKTURISASI TERSEBUT SEBAIKNYA DITERIMA UNTUK ‘SEMENTARA’ SAMBIL KITA TERUS BERJUANG KE PEMERINTAH RI. TUJUANNYA, AGAR ADA JEDA UNTUK BERDAYA SECARA EKONOMI MASYARAKAT DI LEVEL BAWAH.
  1. DIBUTUHKAN KEKUATAN PENUH SELURUH ANGGOTA DEBITUR MENUNTUT PENGHAPUSAN KREDIT KE PEMERINTAH PUSAT. ***

OLEH: ANDONO WIBISONO

Berita terkait