Reporter: Ikhsan Madjido
|
INSTITUT Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, mampu merealisasikan
sekitar 93,67 persen anggaran tahun 2018 sebelum dan pascabencana gempa disertai tsunami menghantam
perguruan tinggi itu.
sekitar 93,67 persen anggaran tahun 2018 sebelum dan pascabencana gempa disertai tsunami menghantam
perguruan tinggi itu.
“Kita mampu merealisasikan anggaran tahun 2018, 93,67 persen. Itu
masuk dalam kategori baik,” kata Kepala Sub Bagian Keuangan IAIN Palu,
Ahdar, Selasa (15/1/2019).
masuk dalam kategori baik,” kata Kepala Sub Bagian Keuangan IAIN Palu,
Ahdar, Selasa (15/1/2019).
Satuan kerja IAIN Palu sebagai
salah satu Perguruan Tinggi Kegamaan Islam Negeri (PTKIN) dibawah naungan
Kementerian Agama dianggap baik dalam kinerja terkait realisasi anggaran.
salah satu Perguruan Tinggi Kegamaan Islam Negeri (PTKIN) dibawah naungan
Kementerian Agama dianggap baik dalam kinerja terkait realisasi anggaran.
Walaupun perguruan tinggi itu porak-poranda di hantam bencana tsunami
pada tanggal 28 September 2018 lalu.
pada tanggal 28 September 2018 lalu.
“Dari sisi realisasi dengan presentase tersebut, itu sangat baik.
Realisasi yang tidak mudah, apalagi kita di terjang bencana,” aku Ahdar.
Realisasi yang tidak mudah, apalagi kita di terjang bencana,” aku Ahdar.
Tahun 2018 pagu anggaran IAIN Palu berjumlah Rp 67.551 Miliar,
realisasi Rp.63.277 Miliar. Dengan demikian sisa anggaran senilai Rp. 4.273
Miliar.
realisasi Rp.63.277 Miliar. Dengan demikian sisa anggaran senilai Rp. 4.273
Miliar.
Rektor IAIN Palu Prof Sagaf S Pettalongi menekankan kepada semua
pejabat dan pelaksana akademik untuk meningkatkan kinerja serta menggenjot
program kerja yang berorientasi pada peningiatan mutu akademik.
pejabat dan pelaksana akademik untuk meningkatkan kinerja serta menggenjot
program kerja yang berorientasi pada peningiatan mutu akademik.
Prof Sagaf Pettalongi menyebut semua civitas akademik harus
memperhatikan penggunaan atau realisasi anggaran disetiap kelembagaan meliputi
fakultas, unit yang ada di perguruan
tinggi itu.
memperhatikan penggunaan atau realisasi anggaran disetiap kelembagaan meliputi
fakultas, unit yang ada di perguruan
tinggi itu.
“Ada pengembalian ke negara sebesar Rp. 4 Miliar, ini harus
menjadi catatan penting bagi semua komponen akademik agar kedepan meningkatkan
realisasi anggaran lewat peningkatan program kerja,” jelas Prof Sagaf
Pettalongi.
menjadi catatan penting bagi semua komponen akademik agar kedepan meningkatkan
realisasi anggaran lewat peningkatan program kerja,” jelas Prof Sagaf
Pettalongi.
Pakar Managemen Pendidikan itu mengatakan setiap pejabat dan pelaksana
akademim di masing-masing kelembagaan mulai dari wakil rektor, dekan, wakil
dekan, kepala unit, ketua lembaga, tidak menjadi bencana sebagai alasan agar
tidak menggenjot program kerja.
akademim di masing-masing kelembagaan mulai dari wakil rektor, dekan, wakil
dekan, kepala unit, ketua lembaga, tidak menjadi bencana sebagai alasan agar
tidak menggenjot program kerja.
“Tidak boleh beralasan karena bencana, sehingga tidak ke kantor,
tidak membuat atau menyusun program kerja,” tegas Prof Sagaf.
tidak membuat atau menyusun program kerja,” tegas Prof Sagaf.
Lanjut dia, realisasi anggaran di tahun 2018 harus menjadi pelajaran
bagi semua pejabat dan kelembagaan.
bagi semua pejabat dan kelembagaan.
Realisasi Rp63,227 Miliar meliputi belanja pegawai Rp27,226 Miliar,
belanja modal Rp7,101 Miliar, Belanja Bantuan Sosial Rp4,906 Miliar, Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Rp1,554 Miliar, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam
Rp898,686 Juta.
belanja modal Rp7,101 Miliar, Belanja Bantuan Sosial Rp4,906 Miliar, Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Rp1,554 Miliar, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam
Rp898,686 Juta.
Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Rp760,438 Juta, Pascasarjana Rp1,061
Miliar, Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat Rp2,520 Miliar,
Lembaga Penjaminan Mutu Rp183,268 Juta, UPT Perpustakaan Rp6 Juta, UPT Pusat
Tekhnologi Informasi dan Data Rp133,111 Juta,
UPT Pusat Pengembangan Bahasa Rp120 Juta, UPT Pusat Ma’had Aljamiah
Rp415,723 Juta, kegiatan akademik dan pengembangan lembaga Rp4,882 Miliar,
kegiatan administrasi umum, perencanaan dan keuangan Rp3,022 Miliar, kegiatan
kemahasiswaan dan kerjasama Rp2,795 Miliar dan operasional perkantoran RM Rp 5,687
Miliar.**
Miliar, Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat Rp2,520 Miliar,
Lembaga Penjaminan Mutu Rp183,268 Juta, UPT Perpustakaan Rp6 Juta, UPT Pusat
Tekhnologi Informasi dan Data Rp133,111 Juta,
UPT Pusat Pengembangan Bahasa Rp120 Juta, UPT Pusat Ma’had Aljamiah
Rp415,723 Juta, kegiatan akademik dan pengembangan lembaga Rp4,882 Miliar,
kegiatan administrasi umum, perencanaan dan keuangan Rp3,022 Miliar, kegiatan
kemahasiswaan dan kerjasama Rp2,795 Miliar dan operasional perkantoran RM Rp 5,687
Miliar.**