OPD Poso Diminta Tingkatkan Kinerja

  • Whatsapp
Reporter/Poso: Ishaq Hakim

DALAM Menjalankan Peraturan Pemerintah No. 38 tahun
2017 tentang inovasi daerah dengan tujuan meningkatkan kinerja Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) yang berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan
kepada masyarakat, melalui Pemerintah Daerah (Pemda) Poso, Wakil Bupati (Wabup)
Poso Samsuri membuka secara resmi kegiatan Fasilitasi Pengembangan Inovasi
Pelayanan Publik dan Administrasi Negara.

Giat yang dilaksanakan di ruang pertemuan Diklat ASN
Maliwuko, Selasa (26/2/2019) lalu, menghadirkan narasumber dari Lembaga
Administrasi Negara (LAN) RI, Suripto, MAB, Antun Nastri Sidik, M. Si, dan
organisasi perangkat daerah yang berhubungan langsung dengan pelayanan publik
serta kecamatan.

Dalam sambutannya Wabup Samsuri mengatakan,
kegiatan tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi peluang-peluang untuk
berinovasi serta menuangkannya dalam rencana kerja inovasi yang selanjutnya
diimplementasikan pada OPD masing-masing sehingga dapat meningkatkan kinerja
yang berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

“Pelayanan publik yang baik dan berkualitas
merupakan hak warga sekaligus kewajiban konstitusional pemerintah selaku
pelayan masyarakat, sebab itu pemerintah daerah berupaya menyelenggarakan
pelayanan publik ini sebaik-baiknya,” imbuhnya.

Ditambahkannya, dalam mencapai Pemerintahan Kelas
Dunia (World Class Goverment) 2025 nantinya, diperlukan persiapan dan kerja
keras dari berbagai aspek, sehingga dapat melakukan percepatan melalui berbagai
terobosan baru. 
Tentunya, upaya upaya yang harus dilakukan, dengan
meningkatkan kualitas dan penyediaan pelayanan publik sesuai dengan asas-asas
umum pemerintahan yang baik. Sehingga pemerintah dapat melakukan gerakan one
agency one innovation, dimana setiap institusi baik kementrian maupun lembaga
dan pemda dapat menciptakan satu inovasi pelayanan publik setiap tahunnya.

Program laboratorium inovasi ini merupakan program
kerjasama LAN dengan instansi pemerintah baik pusat maupun daerah yang bersifat
pendampingan dan fasilitasi terhadap penumbuhkembangan semangat dan aksi nyata
dalam berinovasi hingga menghasilkan inovasi di sektor publik yang
berkelanjutan.

Wabup Samsuri juga menyampaikan, bahwa Pemda Poso
telah melaksanakan kegiatan fasilitasi ini sejak tanggal 27 Maret 2018 yang
merupakan langkah awal untuk membangkitkan kesadaran berinovasi. 

“Pada kesempatan ini, kami kembali
menindaklanjuti kegiatan di tahun lalu dengan melaksanakan fasilitasi
pengembangan inovasi pelayanan publik dan administrasi negara dalam bentuk
laboratorium inovasi tahap diagnose dan design,” ungkapnya.

Namun dalam hal ini, pemerintah menyadari bahwa
dalam upaya menuju proses reformasi birokrasi yang sekarang sedang berlangsung
dilakukan oleh Pemerintah Pusat hingga ke daera-daerah yang mencita-citakan
World Class Government, masih terdapat kekurangan, sehingga pemerintah
melakukan peningkatan kualitas publik dalam upaya pelayanan terhadap
masyarakat.**

Berita terkait