Disnakertrans Poso Gelar Pelatihan Berbasis Kompetensi

  • Whatsapp
Reporter/Poso: Ishaq Hakim

PEMERINTAH Daerah (Pemda) Kabupaten Poso
melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) melaksanakan
pelatihan tenaga kerja dan produktivitas berbasis kompetensi Tahun 2019.
Kegiatan yang berlangsung di Unit
Pelaksanaan Teknis Daerah (UPTD) Loka Latihan Kerja (LLK) Kelurahan Ranononcu,
Kecamatan Poso Kota Selatan, Rabu (13/3/2019) lalu, mengikutsertakan 96 orang
peserta yang telah diseleksi. Yakni, para pencari kerja dan putus sekolah yang
ada di wilayah Kabupaten Poso.
Adapun jumlah paket pelatihan
terdiri dari tata rias kecantikan selama 25 hari, service sepeda motor injeksi
25 hari, computer operator assistant selama 30 hari, penjahitan pakaian dengan
aksesoris 35 hari dan pemasangan listrik bangunan sederhana selama 35
hari. 
Ketua Panitia Pelaksana, Rudolf R.
Mawuntu mengatakan, tujuan dan sasaran kegiatan ini untuk mengembangkan dan
meningkatkan keterampilan dan keahlian serta etos kerja yang tinggi di
masing-masing bidang kejuruan agar dapat mewujudkan tenaga kerja yang terampil,
disiplin dan produktif serta kompetensi dibidang teknis masing-masing.
“Pelatihan ini berbasis
kompetensi yang ditopang oleh tiga pilar utama. Yakni, Sumber Daya Manusia
(SDM) sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indoensia (SKKNI), kemampuan
kerja yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap, serta uji kompetensi
standar yang dilaksanakan oleh lembaga yang memiliki otoritas,” jelasnya.
Sementara, Wakil Bupati (Wabup)
Poso, Samsuri yang hadir pada acara itu mengatakan, pembekalan ini menjadi
salah satu alternatif pemerintah dalam menjawab tantangan ketenagakerjaan
global yang semakin ketat. Terlebih saat ini jumlah angka kerja masih
didominasi oleh lulusan pendidikan SD/SMP ke bawah. 
“Lulusan pelatihan ini nantinya
diharapkan akan menjadi tenaga kerja yang tidak hanya kompeten dan berdaya
saing tinggi, tapi juga mampu menciptakan lapangan kerjanya sendiri,” ujarnya.
Ditambahkannya, dengan adanya
kesempatan yang telah disediakan oleh Pemda saat ini, kiranya dapat dimaknai
sebagai upaya pemberian kemampuan kepada masyarakat yang membutuhkan berbagai
keterampilan sebagai bekal untuk bekerja atau berwirausaha. 
“Kami berharap para peserta
benar-benar menggunakan kesempatan ini dengan baik serta tidak menyia-nyiakan
kesempatan yang telah diberikan dengan melakukan hal-hal yang dapat merugikan
diri sendiri,” tegasnya.
Dalam hal ini, Pemda Poso tentunya
akan selalu berperan aktif melalui penganggaran dana APBD untuk pengembangan
SDM sebagai keseriusan pemerintah terhadap penyiapan generasi muda Kabupaten
Poso dalam peningkatan daya saing menuju Kabupaten Poso yang cerdas.**

Berita terkait