Lokakarya Melawan Hasutan Ujaran Kebencian

  • Whatsapp
Reporter/Poso: Ishaq Hakim

PUSAT Studi Agama dan Demokrasi (Pusad)
yayasan paramadina Jakarta bersama Lembaga Penguatan Masyarakat (LPMS) Poso
menggelar kegiatan lokakarya dalam melawan hasutan ujaran kebencian dan berita
Hoax.
Hal ini untuk menafikan maraknya
hasutan ujaran kebencian sebagai alat politik  menjelang Pemilihan Umum
(Pemilu) di tahun 2019 yang pernah terjadi di Pilpres tahun 2014 silam.
Giat tersebut berlangsung selama dua
hari di hotel Ancyra Poso 14 dan 15 Maret 2019.
Hadir dalam kegiatan ini Direktur
LPMS Poso, Budiman Maliki, Ketua Pusad yayasan paramadina Jakarta, Ihzan Ali
Fauzi, pihak Binmas Polres Poso, wartawan, pengurus kampus, tokoh agama, tokoh
masyarakat dan puluhan tamu undangan lainya.
Direktur LPMS Poso yang juga ketua
KPUD, Budiman Maliki menyampaikan,  menjelang pelaksanaan Pemilu 2019
selaku pihak penyelenggara terus berupaya untuk memberikan keyakinan kepada
publik bahwa pelaksanaan pesta demokrasi bangsa di wilayah Poso dipastikan
dapat terselenggara dengan sukses dan lancar.
Menurutnya, dengan melihat sejarah
Kabupaten Poso yang pernah terjadi konflik masa lalu hingga Poso masuk daerah
rawan gangguan keamanan pemilu 2019, sekiranya kegiatan ini salah satu hal yang
dapat membawa manfaat dalam menangkal hoax dan isu-isu lainnya sehingga
pelaksanaan Pemilu 2019 dapat berlangsung dengan sukses. 
“Tentunya harapan kami, dengan
dilaksanakanya kegiatan ini dapat membawa manfaat serta mampu memberikan
perannya masing masing agar tidak menyebarkan ujaran kebencian serta
menyebarkan isu isu lainnya,” ucapnya.
Sementara Ketua Yayasan Paramadina
Jakarta, Ihzan Ali Fauzi menambahkan, 
sebagai pihak penyelenggara
kegiatan, pihak yayasan mengambil lokasi di wilayah Poso karena Poso dianggap
masih memiliki tinggkat indeks kerawanan yang masih tinggi menjelang
pelaksanaan Pemilu 2019. 
“Kami menyelenggarakan kegiatan
ini, karena Poso dianggap masih memiliki tingkat indeks kerawanan yang masih
tinggi menjelang pelaksanaan Pemilu 2019,” jarnya,
Ditambahkannya, saat ini demokrasi
bangsa banyak menghadapi tantangan kompleks, sehingga harapan kami dengan
terlaksana kegiatan ini dapat memberikan manfaat kedepan dalam menangkal Hoax
menjelang pelaksanaan Pemilu 2019.**

Berita terkait