Elit Politik Tak Serius Pilih Wagub

  • Whatsapp
banner 728x90

Dr Irwan Waris

































Reporter: Yohanes Clemens

TERTUNDA-Tundanya pemilihan calon wakil gubernur (wagub) Sulawesi Tengah
dinilai karena tidak seriusnya para elit politik di daerah ini dalam mencari
pengganti almarhum Sudarto.


Pengamat Politik dan Kebijakan Publik Universitas Tadulako, Dr Irwan
Waris, mengatakan ketidakseriusan para elit politik di Partai Politik (Parpol)
dan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Provinsi Sulawesi Tengah ini dibuktikan
dengan apa yang sudah terjadi selama ini.

“Terjadi penundaan terus. Intinya elite politik kita di parpol dan DPR
Provinsi Sulteng ini tidak serius untuk menetapkan Wagub, itu saja,” kata
Irwan Waris, di Palu, Kamis (27/06/2019). 
Dikatakan, elit politik tidak peduli terhadap kebutuhan rakyatnya.

“Kita lihat buktinya, penundaan terjadi terus, sungguhpun kourum.
Sehingga terbukti para elit politik pula tidak peduli terhadap kebutuhan
rakyatnya,” terangnya.

Sebab, kata Dr Irwan, kehadiran Wakil Gubernur adalah sangat dibutuhkan
dalam menjalankan roda pemerintahan.

“Kehadiran Wagub ini tentu dapat membantu Gubernur untuk
menjalankan pemerintahan saat ini,” jelasnya.

Apalagi, kata Irwan, sudah ada nama-nama yang diusung oleh partai
koalisi. Tapi, kenapa sampai ditunda-tunda lagi dalam pemilihannya.

Seharusnya dalam situasi seperti ini, sangat pentingnya kehadiran
Wagub, di pemerintahan.

“Ini kan sudah lama. Kok seperti itu terus. Maka dari itu, menurut
saya, ada dua faktornya, yang pertama para elit politik tidak serius menangani
ini, dan yang kedua kepedulian terhadap kebutuhan rakyat tidak ada,”
pungkasnya.

Salah satu elit politik dan juga anggota DPRD, belum memberikan
tanggapan. Dihubungi semalam via ponselnya 081180***** belum tersambung.


Diberitakan, pemilihan Wakil Gubernur (Wagub) pengganti antar waktu
(PAW) yang seyogyanya digelar kemarin, Kamis (27/6/2019) sesuai jadwal yang
telah ditetapkan Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Sulteng, akhirnya ditunda
karena PDI Perjuangan belum punya pilihan.

“Iya, pemilihan Wagub kita tunda dulu, karena kita menerima surat dari
PDI Perjuangan yang menyatakan belum bisa menentukan pilihan Wagub karena belum
ada petunjuk dari DPP-nya. Demi kebersamaan, maka Banmus memutuskan untuk
menunda dulu,” kata Wakil Ketua DPRD Sulteng, Alimuddin Paada, Rabu (26/6/2019).

Dikatakan, memang PDIP bukan salah satu partai pengusung pasangan
Longki – Sudarto pada saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2015 lalu.

Namun, karena PDIP menyampaikan tidak akan ikut serta dalam pemilihan
jika tetap dilaksanakan pada Kamis (27/6/2019), maka pimpinan DPRD Sulteng yang
juga unsur pimpinan di Banmus memutuskan untuk membawa hal itu ke rapat Banmus.

“Saya selaku unsur pimpinan tidak bisa mengambil keputusan sendiri,
maka saya usulkan untuk dirapatkan di Banmus. Hasilnya, semua setuju untuk
ditunda dulu demi kebersamaan di DPRD Sulteng,” katanya.

Menurut Alimuddin, saat rapat Banmus pada Rabu (26/6/2019) muncul tiga
opsi pemilihan wagub yakni tanggal 2, 5 dan 8 Juli 2019. Tanggal berapa
kepastiannya, akan dibahas lagi pada rapat lanjutan Banmus pada Kamis
(27/6/2019).

“Kita akan putuskan lagi tanggal pemilihan wagub pada rapat Banmus
Kamis (27/6/2019). Tanggal berapa yang disetujui, baru kita tetapkan,” ujarnya.

“Jika sudah diputuskan tanggalnya, lalu masih ada partai yang beralasan
tidak bisa menentukan pilihan karena belum ada petunjuk dari DPP-nya atau
alasan bimtek dan sebagainya, akan kita tinggal selama pemilihannya korum,”
tambahnya.

Alimuddin memastikan, pemilihan wagub tidak akan lewat hingga
pelantikan anggota DPRD baru periode 2019 – 2024.

“Sebagai pimpinan dewan, saya sangat berharap pemilihan wagub ini bisa
cepat selesai, sehingga pak gubernur sudah punya teman dalam menjalankan roda
pemerintahan,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, empat partai pengusung Longki-Sudarto pada
Pilkada 2015 telah sepakat mengeluarkan rekomendasi kepada Sekretaris Wilayah
Partai Amanat Nasional (PAN) Rusli Dg. Palabbi dan Ketua Wilayah Partai Bulan
Bintang (PBB) Mansur Pasande untuk dipilih sebagai wagub penganti antar waktu
almarhum sudarto oleh anggota DPRD Sulteng.

Namun hingga kini, pemilihan kedua calon wagub itu harus tertunda lagi
dari jadwal sebelumnya tanggal 24 Juni, lalu bergeser tanggal 27 Juni, kemudian
tertunda hingga waktu yang belum diketahui karena masih menunggu lagi jadwal
yang akan ditetapkan Banmus DPRD Sulteng.**

Berita terkait