Mahasiswa IAIN Palu Kuliah di Gedung Baru

  • Whatsapp
Reporter: Ikhsan Madjido

PROSES Perkuliahan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi
Tengah, setelah Idul Fitri berlangsung di gedung permanen alias mahasiswa tidak
lagi kuliah di kelas-kelas darurat.

“Perkuliahan secara perlahan-lahan dan bertahap
dialihkan ke gedung baru permanen, tidak lagi berlangsung di kelas-kelas
darurat sejak terjadi gempa dan tsunami,” ucap Wakil Rektor Bidang
Administrasi dan Perencanaan IAIN Palu, Kamaruddin, Rabu (12/6/2019).

Para mahasiswa harus kuliah di kelas dibangun darurat
selama sembilan bulan terakhir sejak bencana alam gempa dan tsunami menghantam
IAIN Palu pada 28 September 2018.

Gedung SBSN yang sebelumnya terdampak tsunami, kini
telah dimanfaatkan dalam proses perkuliahan. Mahasiswa dari berbagai jenjang
semester dan fakultas kuliah di gedung tersebut.

Wakil Rektor Bidang Akademik IAIN Palu, Abidin Djafar membenarkan bahwa
perkuliahan setelah cuti bersama telah di aktifkan kembali.

“Ketentuan keaktifan kembali sesuai kalender akademik IAIN Palu
pascaidul fitri yaitu pada tanggal 9 Juni 2019. Kini proses dan jalannya
perkuliahan telah berlangsung normal setelah idul fitri,” ucapnya.

Saat ini, kata Abidin Djafar, ada beberapa agenda penting yang
bersentuhan langsung dengan mahasiswa, terkait kegiatan akademik setelah idul
fitri.

Pertama, sebut dia, mahasiswa akan berhadapan dengan ujian akhir
semester (UAS) yang berlangsung pada tanggal 8 Juli 2019 sesuai kalender
akademik.

“Masih ada waktu kurang lebih sebulan untuk mahasiswa menyiapkan
diri menghadapi UAS, begitupula dengan dosen dan bagian akademik menyiapkan
persiapan UAS,” ujar dia.

Kemudian, persiapan Kuliah Kerja Nyata (KKN) gelombang kedua, yang saat
ini memasuki tahap observasi lokasi. Tanggal 17 Juni 2019, pembekalan peserta
KKN di mulai, 22 Juni pelepasan peserta KKN (turun lokasi), dan 22 Juli
penarikan peserta KKN. Artinya, proses KKN berlangsung satu bulan.

Selanjutnya, persiapan pelaksanaan wisuda yang di rencanakan akan
dilaksanakan pada 30 Juli 2019. Saat ini setiap fakultas mulai membuka
penerimaan ujian proposal dan skripsi.

“Target kita untuk peserta wisuda gelombang ke dua tahun 2019,
diatas angka 200,” tukasnya.**

Berita terkait