Sekprov: Pelajar Harus Bisa Bagi Waktu

  • Whatsapp
banner 728x90
SEKRETARIS Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Moh Hidayat Lamakarate, mewakili Gubernur,  membuka secara resmi  Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Sulteng tahun 2019, Rabu (26/6/2019).
 
Hidayat mengucapkan terima kasih pada sentra-sentra olahraga melalui PPLP, PPLPD dan SKO yang sukses membibit atlet pelajar daerah potensial.
Dia mengingatkan agar atlet pelajar harus bisa membagi waktu berlatih dan waktu belajar dengan baik. Sebab, mengejar prestasi olahraga, sama penting dengan mengejar prestasi akademik. “Karena keduanya sama-sama penting untuk meraih sukses,” katanya.
Kepada atlet yang berlaga, dia meminta untuk bermain Spartan, dengan tetap menjunjung sportivitas. “Hanya yang terbaik berhak menjadi juara. Untuk itu, tampil lah semaksimal mungkin,” pesannya.
Kepala Dinas (Kadis) Pemuda dan Olahraga Sulteng, Irvan Ariyanto
menjelaskan, POPDA adalah wujud konkrit pembinaan olahraga, khususnya ajang penyeleksian atlet pelajar terbaik. Guna memenuhi kuota, untuk masuk ke POPNAS 2019 di Papua.
“Total kontingen kabupaten/kota yang ambil bagian, sebanyak 422 orang. Meliputi atlet, pelatih dan official dengan 4 cabang yang dilomba mulai 25 Juni hingga 3 Juli 2019. Cabang-cabang itu berupa atletik, karate, renang dan voli pasir,” jelas Irvan.
Tambahnya, veneu atau tempat bertanding atletik, bertempat di GOR
Kilongan. Untuk karate, di gedung graha pemda, renang di kolam renang Bukit Inspirasi dan voli di kompleks Kelurahan Kilongan Permai.
“Diajang tersebut, satu kabupaten tidak mengirim kontingennya. Ini sampai upacara pembukaan dilaksanakan, yaitu Morowali,” ungkapnya.
Wakil Bupati Banggai, Mustar Labolo, mengucapkan terima kasih atas
penunjukkan Banggai, sebagai tuan rumah ajang bergengsi POPDA 2019. Dia juga mengajak peserta, untuk membawa pulang gerakan moral Pinasa, ke daerah masing-masing.
Pinasa adalah akronim “Pia na sampah ala” atau di Indonesia-kan menjadi Lihat Sampah Ambil’. “Goalnya (pinasa) hidup bersih dan sehat,” ungkapnya, tentang kearifan lokal Suku Saluan yang berbuah dua kali adipura tersebut.**
Sumber: Humpro Sulteng

Berita terkait