KANTOR Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tengah mendukung pengembangan ekonomi lokal di Kabupaten Poso. Salah satu upaya itu lewat program local economy development yang ada di Lembah Lore seperti komoditi pangan dan jasa pariwisata.
Saat berbicara dalam diskusi bertajuk produk komunitas menembus pasar modern di Desa Wanga Kecamatan Lore Peore Poso, Sabtu (21/9/2019), Kepala Perwakilan BI Sulteng, M Abd Majid Ikram mengungkapkan bahwa BI turut membantu upaya pengembangan ekonomi lokal.
“Kami akan mencoba melihat di Poso khususnya Lembah Lore ini potensi ekonomi termasuk pariwisata yang selanjutnya akan diadakan kerjasama dengan stakeholder dan komunitas yang ada,” katanya.
Menurutnya, potensi yang bisa dikembangkan seperti kopi dan kerajinan yang akan difasilitasi baik dari aspek peningkatan kompetensi masyarakat, maupun pemasarannya.
“Yang tidak kalah penting adalah bagaimana menjembatani antara produk ataupun jasa masyarakat dengan pasar. Tidak hanya sekedar meningkatkan produksi, tapi juga bisa dijual. Terutama UKM yang potensial untuk ekspor,” terang mantan Kepala Perwakilan BI Cirebon ini.
Untuk aspek wisata megalitik di Lemba Lore dan Besoa, Abd Majid mengaku takjub dengan keajaiban yang ada dan tidak ada duanya di Indonesia ini.
“Peninggalan pra sejarah berupa batu-batu yang sangat luar biasa ini bisa terus dipelihara. Karena Sulteng sudah memiliki ilmu pengetahuan yang sudah sangat tinggi,” ungkapnya.
Dia mencontohkan seperti megalitik Pokokea yang dibentuk dari batu oleh masyarakat pra sejarah yang salah satunya digunakan untuk penampungan air. Ini memerlukan teknologi tersendiri untuk membuatnya.
“Ada batu yang dibentuk menyerupai manusia yang menunjukkan peradaban yang luar biasa. Masyarakat pra sejarah sudah bisa membuat seperti itu,” tandasnya.**