Lantik Pejabat Parmout di Pegunungan

  • Whatsapp
Bupati Parmout lantik pejabat di pegunungan Suku Lauje, Tinombo, Senin (9/9/2019)/Foto: Humas Parmout

Samsurizal: Seluruh Warga Dapat Pelayanan Sama

JIKA Biasanya pelantikan pejabat musti dilakukan di gedung pemerintahan atau gedung yang megah, Bupati Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu justru melakukan hal nyeleneh atau tak lazim seperti biasanya.

Orang nomor satu di Pemerintahan Kabupaten Parmout itu melakukan terobosan yang berbeda dari adat-adat sebelumnya. Lantaran dia melakukan pelantikan pejabatnya di lingkungan pedesaan, bahkan kali ini dilakukan di desa terpencil, di Dusun Tompeng Desa Ogoalas Kecamatan Tinombo, sebuah perkampungan suku Laudje (Suku Bela). 

“Ada yang bertanya-tanya, apa alasan saya melakukan pelantikan di pegunungan yang jauh dari akses Pemerintah?. Tentu dengan cara ini, seluruh stakeholder bisa melihat, bahwa warga Parigi Moutong bukan hanya mereka yang ada di perkotaan, tapi juga mereka yang berada di daerah terpencil, agar bisa peroleh pelayanan yang sama, dan bisa dapat perhatian juga, karena mereka juga adalah bagian dari rakyat dan keluarga kita di Parigi Moutong,” ujar Samsurizal, Senin (9/9/2019).

Disebutkan, setidaknya ada 12 orang pejabat administrator dan 298 pengawas dilantik yang mengambil tempat di halaman SDK Terpencil di dusun Tompeng itu.

Jalan yang cukup terjal dan curam dengan jarak 14 KM tersebut, serta dengan ketinggian diatas permukaan laut sekitar 1.300 meter, tidak turut mematahkan semangat para undangan.

Bupati Samsurizal mengatakan pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi, Administrator dan Pengawas ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan akselerasi dan kemampuan kinerja pemerintah daerah dalam memenuhi harapan masyarakat.

Dikatakan Bupati Samsurizal, Kabupaten Parigi Moutong membutuhkan aparatur pemerintahan yang mau bekerja keras, bersinergi dengan masyarakat untuk melakukan percepatan program yang telah direncanakan.

“Jabatan yang diemban tentunya harus menjadi motivasi dalam mengabdikan masyarakat diri selaku Aparatur Sipil Negara (ASN),” katanya.

Jabatan merupakan sebuah amanah yang harus dipertanggungjawabkan dunia dan akhirat. Untuk itu, imbuh dia, harus menjaga amanah yang diberikan dengan sebaik-baiknya.

“Jabatan yang diberikan harus disyukuri, dapat dijaga dan dimbangi dengan kejujuran, keikhlasan, serta prestasi dalam bekerja. Pejabat saat ini dinilai dari berbagai aspek, yaitu memiliki kompetensi yang dibutuhkan dalam jabatan yang diamanahkan dan dipandang cakap untuk mempercepat terwujudnya visi Kabupaten Parigi Moutong,” terangnya.

Kepada pejabat yang dilantik, Bupati Samsurizal juga mengingatkan harus memiliki integritas dengan menguatkan nilai agama dan moral, menjaga profesionalitas, tetap belajar dan mengikuti perkembangan kemajuan zaman.

Disisi lain, para pejabat yang baru dilantik dituntut mempunyai rasa memiliki dan tanggung jawab akan keberhasilan pelaksanaan tugas yang diemban, karena menurutnya sekecil apapun kontribusi yang diberikan akan sangat berarti bagi kemajuan Kabupaten Parigi Moutong.

“Tingkatkan terus profesionalisme dan kompetensi khususnya kompetensi manajerial, kompetensi teknis dan kompetensi sosial kultural,” ujar Bupati.

Pelantikan ini dihadiri oleh 288 orang dari 310 pejabat yang seharusnya dilantik. Ada 22 orang dinyatakan tidak hadir.

“Saya tidak mentolerir bagi mereka yang telah mendapatkan undangan tapi tidak bisa hadir tanpa ada alasan yang masuk akal, karena tidak ada pelantikan untuk kedua kalinya,” ucapnya diiringi hiruk pikuk dan tepukan tangan hadirin.

“Mereka tidak mau datang, artinya mereka tidak mau diberikan jabatan baru, maka lebih baik saya jadikan sebagai staf biasa dan tidak memiliki jabatan sama sekali,” tandasnya. (Humas Parmout).**

Berita terkait