Progres pencairan dana Stimulan tahap II kota Palu cair di bulan ini, dengan total anggaran sebanyak Rp.38 milyar lebih. Demikian Kabid Rehabilitasi dan Rekontruksi PPK BPBD Palu, Syafrudin melalui telepon seluler via whatsapp, Senin (7/10/2019).
“Maaf saya masih di Jakarta. Pencairan dana Stimulan tahap II, sudah ada SPPH dari Kemenkeu. Insha Allah bulan ini dananya sudah ada”, ungkapnya.
Dari total Rp.38.805 milyar dana Stimulan tahap II tersebut menurut Syafrudin, terbagi menjadi tiga type. Meliputi rumah rusak berat Rp. 4.141 Milyar, Rusak sedang Rp. 15.690 Milyar dan rusak ringan Rp. 18.974 milyar.
Kendala yang dihadapi dalam proses dana Stimulan kota Palu sebut Syafrudin, ada beberapa item. Antara lain seperti :
- Masih adanya masyarakat yang meminta semua dana tersebut dalam bentuk tunai
- Kesulitan untuk melakukan rembug bersama warga dalam Pokmas
- Masih terdapat bangunan yang belum dibongkar.
- Kesulitan mencari tenaga kerja
- Kapasitas produksi Rumah Tahan Gempa ( RTG ) terbatas
- Kesadaran masyarakat untuk membangun RTG masih rendah.
Ditambahkanya, dana Stimulan diperuntukan bagi masyarakat kota Palu yang rumahnya terdampak bencana alam 28 September silam.
“Untuk rumah kost, tidak dapat dana Stimulan. Bagi masyarakat yang telah melakukan rehab sendiri, akan digantikan sesuai tingkat kerusakannya”, ungkapnya.
Untuk saat ini, Tercatat Kelompok Masyarakat (Pokmas) yang telah terbentuk pada tahap pertama, sebanyak 133 Pokmas.
Sebelumnya, pencairan dana Stimulan tahap pertama, berjumlah Rp. 39 Milyar lebih. Dengan estimasi untuk rumah rusak berat senilai Rp.50 juta. Rusak sedang Rp.10 juta dan rusak ringan Rp.10 juta.***
Reporter: Firmansyah Lawawi