Derry Mulai Diminta Warga Sulteng Maju

  • Whatsapp
Derry djanggola

SOSOK Srikandi Sulawesi Tengah, Derry Djanggola mulai menjadi perbincangan masyarakat di Pilkada Gubernur 2020–2024 akan datang. Sejumlah elemen masyarakat mulai meminta untuk ikut berlaga di Pilgub mendatang.

‘’Sulawesi Tengah kalau lebih maju harus perempuan pemimpinnya. Kami bersyukur pimpinan DPRD perempuan, Memang watak sosial budaya Sulteng pada umumnya harus pemimpin yang melayani. Karakter melayani itu karakter perempuan,’’ ujar salah satu tokoh masyarakat yang melakukan silaturahim ke rumah Tri Putra Toana, putra almarhum Rusdi Toana (Muhammadiyah, pendiri Propinsi Sulteng dan tokoh pers) semalam.

Mengapa harus Derry Djanggola. Pertama; dari sisi kualitas pemahaman akan birokrasi sudah sangat kapabel. Karir birokratnya hingga jabatan tertinggi. Kini tenaganya masih digunakan oleh pemerintah di pembinaan desa se Sulteng. ‘’Ibu Derry juga kuat komitmennya, Tegas dan mendengar. Kita butuh perempuan,’’ ujarnya.

Derry juga dinilai tidak ambisius. Faktanya, dirinya rela untuk menghindari aroma nepotisme, karena kakaknya Longki Djanggola gubernur, ia tidak diusulkan definitif jabatan Sekretaris Daerah provinsi (Sekdaprov) pada masa itu. Padahal sesuai jenjang dan karir serta kepangkatan memenuhi syarat saat itu.

‘’Kita butuh orang tidak ambisius mengejar jabatan. Tapi punya kapasitas menjadi Tadulako dan siap melayani dengan jiwa keibuannya,’’ terangnya lagi.

Informasi yang dihimpun redaksi hingga dini hari tadi, bahwa figur Derry Djanggola tepat mendampingi figur muda yang memiliki kemampuan dan keberanian mengambil keputusan. Figur muda yang plural, memiliki jejaring nasional hingga internasional untuk percepatan pembangunan Sulawesi Tengah.

‘’Figur itu bisa Ahmad H Ali, Anwar Hafid, Jemmy Nayoan atau lainnya. Anak muda itu akan diantar untuk ke depan tiga tahun ke depan hingga 2024,’’ pungkasnya.

Dalam pertemuan itu, Tri Putra Toana menyampaikan bahwa dirinya sebagai pengelola media informasi dan komunikasi di era digital akan menyerap perkembangan sosial dan kemasyarakatan.

‘’Media akan mengawal Sulawesi Tengah bertransformasi lebih baik. Termasuk transformasi kepemimpinannya. Media harus berada di kepentingan lebih besar, sudah waktunya Sulteng daerah kita ini bisa bangkit lebih cepat dari problem dan musibah,’’ akunya pada kailipost.com ketika diminta komentarnya.**

Reportase: yohanes clemen/firmansyah

Berita terkait