Fraksi PKS DPRD Palu Berbagi Ilmu Politik dan Demokrasi Bersama STIKES WNP

  • Whatsapp

Pada moment hari Sumpah Pemuda, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Palu berbagi ilmu politik dan demokrasi bersama Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Widya Nusantara Palu. Bertempat di ruang Fraksi PKS DPRD Palu, Senin (28/10/2019) rombongan Mahasiswa tersebut diterima oleh anggota Komisi A, Rusman Ramli.


Dalam keterangannya usai pertemuan, Rusman Ramli menjelaskan bahwa alasan Mahasiswa Stikes memilih Fraksi PKS DPRD Palu sebagai narasumber, karena mereka menganggap bahwa Partai tersebut memiliki keunikan dalam dinamika politik dan Demokrasi saat ini. Dimana menurutnya, Partai Keadilan Sejahtera merupakan satu-satunya parpol yang berdiri sebagai oposisi.

“Itu salah satunya yang menarik bagi Mahasiswa untuk bertanya lebih dalam lagi terkait posisi PKS dalam politik dan Demokrasi saat ini,” terangnya.

Selain itu, Partai PKS juga sangat dekat dengan para pemuda. Sehingga dia menitipkan pesan bagi Milenial untuk meniti karir politiknya bersama mereka.

“PKS memberikan harapan yang besar bagi para pemuda. Untuk meniti karir dan mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin akan datang. Dengan sumber daya yang dimiliki. Siapa tahu takdir akan membawanya menjadi pemimpin daerah pada masa akan datang,” harapnya.

Disamping itu, dia juga memberikan motivasi, tips atau pandangan terkait tugas mata kuliah yang dibebankan kepada mereka.

Ditempat yang sama, salah seorang Mahasiswa Stikes Widya Nusantara Palu, Mohamad Fardiansyah mengaku bahwa tujuan kunjungan ke Fraksi PKS DPRD Palu, merupakan tugas dari mata kuliah mereka.

“Karena salah satu mata kuliah kami terkait kewarganegaraan. Jadi kami diminta untuk terjun langsung dalam bidang politik. Agar kami mengetahui tentang undang-undang. Karena sebagai perawat yang akan terjun di rumah sakit nantinya, mengetahui hal tersebut,” jelasnya.

Alasan mereka memilih Partai PKS sebagai narasumber kata Fardiansyah, karena menurutnya partai tersebut dekat dengan dengan para pemuda.

“Kami diberikan tugas dari kampus. Kami juga diberikan tiga pilihan. Partai Hanura, Gerindra dan PKS. Kami memilih PKS, ” akunya.

Reporter: Firmansyah Lawawi

Berita terkait