Hanura Fokus usung Hadiyanto Rasyid Pilwalkot Palu

  • Whatsapp

Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Palu tahun 2020, gaungnya belum terdengar nyaring. Masing-Masing kandidat peserta Pilkada tersebut, masih melakukan lobi-lobi politiknya. Untuk mendapatkan deal-deal partai pengusungnya.

Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) salah satu partai yang meraih empat kursi di DPRD Palu tersebut, fokus mengusung kadernya sendiri dalam Pilwalkot tahun 2020 mendatang. Hal itu ditegaskan Bendahara DPD partai Hanura Sulteng, Irsan Satria, Rabu (4/12/2019) melalui pesan singkat via whats app.

“Untuk Pilwalkot Palu, kita fokus mengusung Hadianto Rasyid. Saya rasa semua orang sudah taulah, ” akunya.

Terkait calon pendamping Hadiyanto Rasyid dalam Pilwalkot 2020 mendatang, ketua Fraksi Hanura DPRD Palu itu mengatakan bahwa diserahkan sepenuhnya dari hasil survey, maupun keputusan bersama partai.

“Terkait hal itu, kami serahkan dengan bapak Hadiyanto Rasyid serta persetujuan bersama partai,” jelasnya.

Lebih jauh, anggota Komisi A DPRD Palu tersebut mengatakan DPD Partai Hanura Sulteng membuka pendaftaran bakal calon peserta Pilkada Gubernur maupun Bupati Sulteng yang akan diusung pada Pilkada 2020 mendatang. Dimulai dari tanggal 1 hingga 7 Desember 2019.

Pelaksanaannya sendiri menurut Irsan Satria, mengacu pada Peraturan Organisasi (PO) yang telah diterbitkan oleh Dewan Pengurus Pusat Partai Hanura.

“Kami sudah membuka pendaftarannya, Baik untuk Pemilihan Gubernur dan Kepala Daerah lainnya yang akan melaksanakan pemilihan. Jadi kalau memang ada yang mau maju untuk bakal calon gubernur, atau bupati kami membuka ruang, dan calon bupati kami membuka di masing-masing Sekertariat Hanura,” bebernya.

Mekanisme penjaringanya lanjut Irsan Satria, akan menerapkan sistim yang cukup ketat, dengan standar yang biasa. Balon yang berminat mengendarai partai Hanura, wajib mengikuti tahapan. Sehingga calon yang diusung nantinya sesuai dengan visi misi partai.

“Setelah partai menyatakan Balon tersebut telah memenuhi syarat, dilakukan fit and proper test. Namun harus sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Kita mau lihat juga pengalaman, kompetensi dan kemampuannya, ” paparnya.***

Reporter: Firmansyah Lawawi

Berita terkait