Palu, – Ungkapan kasih ibu sepanjang masa ternyata bukan isapan jempol belaka. Seperti Ibu Sukma yang tulus menyayangi dan ikhlas membesarkan 6 anaknya walau 3 diantaranya menderita bibir sumbing.
Selain mengasuh anak-anaknya, Ia juga harus berjuang keras mencari nafkah dari menjahit karena sang suami tergolek sakit.
“Semua Saya serahkan ke atas, Saya ikhlas menjalani,” kata Ibu Sukma menuturkan kisahnya pada acara Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-91 Tingkat Provinsi Sulteng, Rabu pagi (18/12), di Hotel BW Coco.
Pengorbanan Ibu Sukma bagi keluarganya menurut Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan Drs. Moh. Nizam, MH harus dijadikan pelajaran motivasi bahwa perempuan dan laki-laki saling melengkapi dalam membangun ketahanan keluarga.
“Sehingga (perempuan) bersama laki-laki menjadi kekuatan yang besar dalam membangun keluarga,” pesannya. Olehnya mantan kadis kominfo ini mengharap momen PHI memberi suatu keyakinan bahwa perempuan juga mampu menjawab segala permasalahan bangsa.
“Sekarang ini makin dibuktikan dengan kiprah (perempuan) yang semakin berwarna-warni dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara,”
Senada dengan itu, Sesepuh Perempuan Sulteng Ny. Hj. Zalzulmida A. Djanggola, SH, CN berharap perempuan dan laki-laki semakin menyadari hubungan kemitraan keduanya sebagai penentu keberhasilan pembangunan.
Bahkan Ia mengoreksi anggapan miring yang sering menyudutkan perempuan bahkan menghambat kemajuan.
“Perempuan itu bukan lemah tapi lembut,” ujarnya meluruskan. Ia pun berharap perempuan Sulteng semakin berkualitas sesuai tema PHI ke-91 yaitu Perempuan Berdaya, Indonesia Maju.
Sebagai wujud kepedulian, ikut diserahkan bingkisan tali kasih dari Sesepuh Perempuan Sulteng kepada Ibu Sukma.
Nampak diantara undangan, Ketua BKOW Sulteng Dra. Hj. Derry B. Djanggola, M.Si, Wakil Ketua TP-PKK Sulteng Ny. Hj. Mastura Rusli Dg. Palabbi, anggota DPRD Provinsi Ny. Winiar Hidayat Lamakarate, SE, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ikhsan Basir, SH, MH, para perwakilan organisasi perempuan, dan birokrat perempuan Sulteng.*
Sumber: Ro Humas dan Protokol Setdaprov Sulteng