Akibat terseret banjir, TS (16 tahun) pelajar warga Desa Poi, Kabupaten Sigi, tewas mengambang di pesisir laut teluk Palu. Tepatnya di seputaran lokasi penggaraman Kelurahan Talise.
Kapolsek Palu Timur, Iptu Laata melalui telepon seluler via whats app, Jumat (13/12/2019) menjelaskan bahwa menurut keluarga korban, bahwa kronolis kejadiannya bermula saat almarhumah bersama seorang temannya sedang berenang di sungai di Desa Poi, Kamis (12/12/2019) sekitar pukul 13.00 wita.
Namun pada saat berenang, tiba-tiba air bah menyeretnya. Sehingga kelurga korban bersama warga lainnya, berusaha melakukan pencarian di sekitar lokasi almarhumah di lokasi tersebut. Akan tetapi, mereka tidak menemukan jasadnya.
Mayat korban akhirnya ditemukan mengambang di seputaran pantai Kampung Nelayan, pukul 10:30 wita oleh dua orang pelajar yang sedang duduk ditanggul pantai tersebut. Dengan bantuan warga yang melintas, jasadnya dievakuasi ke bibir pantai.
Adapun ciri-ciri mayat tersebut kata Kapolsek Palu Timur, berjenis kelamin perempuan. Berusia sekitaran (16 tahun) memakai celana berwarna coklat (pramuka) baju kemeja bercorak kotak-kotak kotak, dengan potongan rambut pendek
” Sesuai keterangan orang tuanya, korban hendak menyebrang sungai. Namun banjir menyeretnya ke seputaran lokasi pengaraman Kelurahan Talise, ” sebut Kapolsek Palu Timur.***
Reporter: Firmansyah Lawawi