Menulis Kedamaian dari Tanah Dongi-Dongi

  • Whatsapp
banner 728x90

Poso,- Cuaca yang cerah di Desa Sedoa Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso sayup-sayup angin mengiringi dedaunan. Terlihat kedamaian di tandai saling sapa diantara mereka, Ngata Katuvua Dongi-Dongi nama trendnya orang-orang lokal yang bermukim di kawasan itu lebih akrab menyebutnya seperti itu. Hutan yang rimbun, udara sejuk seakan menjadi simbol kedamaian. Beberapa hari yang lalu saat Kailipost.com menyambangi Kuasa Ratalemba, Divisi Advokasi, Politik dan Kampanye Forum Petani Merdeka (FPM) Dongi-Dongi mengatakan bahwa segala sesuatu di kampungya itu selalu aturan adat yang di tegakkan sehingga sampai saat ini Dongi-Dongi aman.

“Tidak pernah kami bermasalah soal apapun itu termasuk perbedaan agama dijalani dengan penuh kedamaian. “ Ungkap Kuasa.

“Kemudian Dongi-Dongi punya organisasi besar jadi kami berdasarkan AD/ART dan UUD 1945.” Tambah Dia.

Jika ada issu dari luar tentang kondisi Dongi-Dongi yang tidak aman maka penting untuk di konfirmasi.

“Pemerintah kalau ada saudara kita yang diluar sana memainkan isu dongi-dongi begini, begitu. Iya, inikan moment politik cari-cari suara. Wajarlah yang punya hak pilih disini ribuan orang itu hanya memecah belah. Biarkan anjing menggongong kafila berlalu. Jelas Dia.

Justru ia mengatakan kalau ada yang mau studi banding tentang kemanan datang ke Dongi-Dongi.

“Ada yang menjadikan konflik sebagai kebutuhan, silahkan orang luar bicara apa saja. Intinya dongi-dongi aman.”

“ Seluruh masyarakat indonesia kalau mau studi banding tentang keamanan datang ke Dongi-Dongi. melihat situasi, kalau ada issu kami perambah hutan silahkan datang kemari. Kami tidak menutup ruang untuk siapapun.” Pungkasnya. ***

Reporter: Arman Seli

Berita terkait