Palu,- Setiap menjelang hari besar keagamaan, seringkali berpengaruh pada lonjakan harga kebutuhan pokok masyarakat, karena itu pemerintah provinsi Sulawesi Tengah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan melaksanakan pasar murah selama 2 hari, selasa dan rabu 21-22 Januari 2020 bertempat di Lapangan Bola Kelurahan Nunu. Secara resmi dibuka oleh wakil gubernur Sulawesi Tengah H. Rusli Dg Baco Palabbi, S.Sos, SH, MH.
Dalam sambutannya wakil gubernur berharap dengan pembukaan pasar murah kiranya dapat membantu meringankan beban warga Kota Palu dan sekitarnya terhadap barang-barang kebutuhan pokok menjelang hari besar keagamaan, khususnya bagi warga masyarakat yang akan merayakan Tahun baru Imlek 2571.
“Saya yakin melalui kegiatan semacam ini akan benar-benar membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari sekaligus memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa barang pokok yang dijual harganya lebih murah dibandingkan dengan harga di pasaran. Disamping itu dengan kegiatan tersebut dapat memotivasi untuk lebih meningkatkan semangat dan rasa cinta serta bangga memakai produk dalam negeri,” jelas wakil gubernur.
Untuk itu wakil gubernur menghimbau kepada aparatur pemerintah daerah dan masyarakat yang hadir untuk membantu menginformasikan kepada semua warga lainnya tentang keberadaan pasar murah. Supaya jangan sampai ada warga yang kurang mampu tidak mengetahui keberadaan pasar murah dimaksud.
Diharapkan agar kegiatan pasar murah terus dievaluasi pelaksanaan dan perkembangannya, seperti jumlah pembeli, jenis produk atau barang yang dijual dan nilai transaksi. Dengan demikian akan diketahui perkembangan dinamika pasar di masyarakat supaya bisa berjalan efektif dan tepat sasaran.
Wakil gubernur secara pribadi dan atas nama pemerintah provinsi Sulawesi Tengah menyambut baik dan sangat mengapresiasi kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah atas penyelenggaraan kegiatan pasar murah yang sudah menjadi program tetap pemerintah provinsi Sulawesi Tengah.
Demikian pula halnya dengan para mitra kerja terkait, seluruh distributor serta para pelaku UMKM kota Palu yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan pasar murah.
“Semoga apa yang kita laksanakan bernilai ibadah dan dapat melanjutkan hubungan ekonomi yang baik antara pelaku usaha dan pemerintah provinsi Sulawesi Tengah,” sebut wakil gubernur.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah yang juga selaku panitia pelaksana Richard Arnaldo, SE, MSA menyampaikan pihaknya telah melaksanakan kegiatan pasar murah sebanyak 8 kali sejak tahun 2019 dengan transaksi 2 miliar lebih.
Kegiatan pasar murah dilaksanakan menjelang hari-hari besar keagamaan dengan tujuan untuk mendekatkan para distributor di tengah-tengah masyarakat agar mendapatkan harga yang relatif murah serta terjangkau.
Adapun barang yang diperdagangkan dalam pasar murah tersebut mencakup kebutuhan pokok masyarakat misalnya beras, gula pasir, terigu, telur dan sebagainya.
Sementara yang menjadi peserta untuk mengisi stand pada pasar dimaksud antara lain dari pihak BUMN, Bulog, Pertamina, hiswana migas, para distributor, UMKM bahkan Hypermart dan Alfamidi.
Berdasarkan pengamatan penulis selain bahan kebutuhan pokok, transaksi penjualan gas elpiji 3 kg menduduki rating tertinggi, masyarakat rela antri untuk membeli kebutuhan tersebut. ***
Sumber: Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulteng