Walikota Beberkan Kondisi Pasca Bencana Dalam Rakor Basarnas

  • Whatsapp

Palu, – Dalam rapat koordinasi pentingnya kepemimpinan Kolaboratif dalam penanganan bencana yang diselenggarakan oleh Basarnas di Vila Sutan Raja pada Jumat (07/2/2020), Walikota Hidayat membeberkan kondisi pengungsi pasca gempa bumi, Tsunami, dan Likuefaksi 28 September silam.

“Saat itu kami ‘blank’ tidak tahu mau berbuat apa. Pertama diberi pertolongan adalah pengungsi yang berada di halaman kantor Wali kota. Karena mereka belum makan dari malamnya setelah bencana. Akhirnya kita berkoordinasi dengan Alfamidi di depan Rumah Sakit Wirabuana,” ungkapnya.

Beberapa hari pascabencana kata Walikota, aparat keamanan tidak bisa berbuat apa-apa. Karena saat itu masyarakat tidak bisa dikendalikan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Sementara, Sekretaris Daerah provinsi Sulawesi Tengah, Hidayat Lamakarate menyatakan bahwa peristiwa kemarin mesti jadi pembelajaran untuk menetapkan suatu model organisasi kepemimpinan darurat. Karena bangsa Indonesia hidup di atas potensi bencana yang sangat besar.

“Agar ketika bencana, sistem ini bisa langsung bekerja supaya perangkat kepemimpinan tidak lumpuh di saat darurat,” harap Sekda.

Senada dengan hal tersebut, Deputi Basarnas Abdul Haris Achadi juga menguatkan perlunya model kepemimpinan kolaboratif selama masa tanggap darurat dan proses pencarian dan pertolongan korban.

Olehnya agar benar-benar terwujud, maka ego sektoral instansi masing-masing harus dikesampingkan terlebih dahulu.
“Memang baju Kita beda tapi hati Kita satu untuk kemanusiaan. Supaya orientasi Saya berganti jadi Kita,” tegasnya.

Kegiatan tersebut juga dihadiri Danrem 132 Tadulako, Kol. Inf. Agus Sasmita dan Wakil Bupati Donggala, Moh. Yasin. ***

Sumber: Humas Pemkot Palu/Firmansyah Lawawi

Berita terkait