2 Warga Kota Palu Bukan Terindikasi Korona, Namun Masih Berstatus PDP

  • Whatsapp
Kepala Dinkes dr Reny Lamadjido/Ft: Yohanes Clemens
banner 728x90

Palu,- Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dr. Reny Lamadjido mengatakan, dua warga Kota Palu yang dikabarkan terindikasi virus Korona berada di RSUD Undata masih berstatus Pasien Dalam Perawatan (PDP) atau belum dipastikan positif Korona.

“Pasien dalam perawatan. Dia memang demam tetapi berdasarkan pemeriksaan dan sudah disampaikan Direktur RS. Undata Palu bahwa pasien sudah dalam keadaan baik,” kata dr. Reny.

dr. Reny menuturkan, untuk memperoleh hasil penanganan pasien tersebut membutuhkan waktu 14 hari untuk memastikan apakah negatif atau positif Korona. Selama menjalani PDP, terhadap kedua pasien akan dilakukan uji klinis, pemeriksaan laboratorium temasuk fototoraks, jika tidak terdapat tanda infeksi virus Korona akan dipulangkan.

Kepala Dinas Kesehatan mengatakan, terus melakukan upaya pencegahan wabah Korona di Sulteng, diantaranya melalui Penyelidikan Epmidiomologi (PE) yaitu langkah pemeriksaan dan penelusuran terdahap para keluarga dari orang yang terindikasi Korona demi memastikan tidak akan menjangkit lebih banyak. Olehnya, diharap agar setiap orang selepas berpergian dari luar negeri atau luar kota agar tetap melapor ke pihak petugas kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan pencegahan.

Begitupun dari sisi peralatan penanganan Korona, saat ini Dinas Kesehatan Sulteng mempersiapkan alat pelindung diri berjumlah 120 pasang. Diluar dari jumlah peralatan yang dimiliki Rumah Sakit di Kabupaten/Kota.

“Stok persiapan alat pelindung diri memang belum cukup, karena kita harus mndapat pasokan dari pemerintah pusat. Tetapi kami sudah mengantisipasi mempersiapkan 120 pasang yang masih dipegang Dinas Kesehatan Sulteng,” jelas Kadis Kesehatan. *

Reporter: Yohanes Clemens/Supardi

Berita terkait