Diduga Ada Pungli Dana Program di Puskesmas Lafeu

  • Whatsapp
Puskesmas Ilustrasi
banner 728x90

Morowali,- Sejumlah dana untuk pembiayaan program kesehatan di Puskesmas Lafeu diduga terjadi pungutan liar (pungli) yang disinyalir dilakukan oleh Kepala Puskesmas dan Bendahara Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Lafeu, Kecamatan Bungku Pesisir.

Hal ini terungkap setelah adanya keluhan dari salah satu pegawai di Puskesmas Lafeu yang tak ingin disebutkan namanya.

“Memang ada pemotongan dana program, sehingga ini sangat dikeluhkan para pegawai di Puskesmas Lafeu. Awalnya ada kesepakatan tapi kita juga tidak tahu kalau akan sebesar ini pemotongannya,” katanya di Bungku, Sabtu (21/3/20).
 
Dia, melanjutkan, sejumlah dana program yang terjadi pemotongan, diantaranya program BOK (Bantuan Operasional Kesehatan), program TBC (TuberColosis), dan ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa).

Selain itu, pemotongan juga terjadi pada hampir semua program, baik pengentasan DIARE, HEPATITIS, PTM (Penyakit Tidak Menular), Pemeriksaan IVA (Inveksi Visual dengan Asam Asetat), program untuk Penglihatan dan Pendengaran, surveilance dan pelacakan gizi, ujarnya.

Sedangkan, menurut beberapa sumber di Puskesmas Lafeu, besaran jumlah dana yang dipotong dalam setiap program kegiatan dilakukan bervariasi, antara Rp500.000,- hingga Rp4.500.000,.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Morowali Ashar Ma’ruf, yang dikonfirmasi menjelaskan, dari hasil keterangan Kepala Puskesmas Lafeu, menyampaikan, pemotongan tersebut dilakukan atas kesepakatan bersama, yakni, dalam rangka menghadapi akreditasi 2019 di Puskesmas Lafeu.***

Reporter: Bambang Sumantri

Berita terkait