Palu,- Ditengah ancaman krisis pangan akibat pandemi Covid-19, ternayata tidak menurun stok Pangan di Sulawesi Tengah (Sulteng) alias masih aman.
Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH), Sulteng Ir Trie Iriany Lamakampali, MM, memastikan tidak akan ada penurunan produksi padi di Sulteng selama pandemi Covid-19.
“Kita masih surplus lebih kurang 90 ribu ton beras dengan asumsi konsumsi beras 118 kg per kapita,” jelas Kadis TPH, Rabu (15/04/20).
Meski demikian, katanya, ada beberapa wilayah di Sulteng yang hasil panennya tak maksimal. Seperti Banggai Laut, Banggai Kepulauan dan Tojo Unauna, hal itu dikarenakan lahan yang mengalami kekeringan.
“Namun, kondisi itu bisa disiasati petani dengan menanam komoditi pangan yang cocok dengan lahan kering, seperti jagung atau dengan menerapkan sistem pertanian ladang,” ungkapnya.
Olehnya, Ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh insan tani yang ikut berjuang menjaga ketahanan pangan.
Sebab, kata Dia, urusan ini sangat erat kaitannya dengan proses pembentukan imunitas tubuh, supaya kebal melawan penyakit. Jika stok pangan terganggu, tentu ini bisa merepotkan dan membuat masalah baru.
“Maka saya berharap insan tani agar saat ini dapat bekerja di sawah atau ladang, tetapi tetap menaati segala ketentuan protokol kesehatan agar tak terjangkit Covid-19. Karena pekerjaan menyiapkan pangan ini merupakan tugas yang mulia, sama seperti dengan para tenaga medis yang saat ada di garda terdepan,” pungkasnya. ***
Editor: Yohanes Clemens
Foto: Humas pemprov