Berita Pagi: C 19 Bukan Aib, Mahasiswi Untad Bagi Kisahnya

  • Whatsapp
Mahasiswa Penderita Covid-19 Kini di rawat d RS Madani/foto: IG CS

Palu, – Pasien Positif Covid-19 dari hasil Rapid Test membagikan cerita dan pesan melalui akun Instagramnya yang kini sedang dirawat di Rumah Sakit (RS) Madani Palu sembari menunggu hasil test Swabnya keluar.

Pasien tersebut diketahui bernama Chesyani Shinta merupakan Mahasiswa Universitas Tadulako (Untad), ia dinyatakan Positif Covid-19 (Rapid test) pada Jumat, 17 April 2020.

“Hasil Rapid test saya dinyatakan positif dan tanpa basa basi langsung masuk ruang isolasi. Kaget, down, sedih dan sampai saat ini masih belum percaya saya terkena penyakit ini,” tulisnya dalam akun Instagram @chesyanitulak, Selasa (22/04).

Setelah dinyatakan positif ia mengaku mendapat berbagai tanggapan dari masyarakat sekitarnya. Ada yang mendukung untuk kesembuhannya dan ada pula yang mengucilkannya.

“Namanya juga manusia, ada yang mendukung ada juga yang mengucilkan, dan yang paling menyedihkan ada beberapa orang yang mengatakan saya si penyebar virus dan sebagai Mahasiswa Untad pertama yang positif Covid-19,” lanjutnya.

Chesyani melanjutkan, bahwa ia terpapar Covid-19 diduga berasal dari sang kakak yang sudah terlebih dahulu terpapar oleh orang luar.

“Sekarang kami berdua sudah sama-sama diisolasi dan menjalani perawatan di RS Madani,” ungkapnya.

Ia mengaku gejala awal yang dirasakan adalah demam tinggi selama 2 hari, kemudian kehilangan fungsi indera penciuman selama 2 minggu dan dalam waktu tersebut merasakan kondisi yang kurang nyaman.

“Saat ini hanya bisa diam dan berdoa, karena saya yakin Tuhan punya rencana yang baik buat saya dan ini penyakit ini bukan aib,” kata Mahasiswi Untad itu.

Ia pun berpesan bahwa pasien Covid-19 yang saat ini sedang berjuang sebaiknya diberi dukungan dan doa dan menegaskan bahwa Covid-19 bukan aib.

“Ingat siapapun bisa terpapar, anda bisa saja tetap beraktifitas dan tanpa sadar anda terpapar, ikuti himbauan Pemerintah untuk putuskan rantai penyebarannya,” pesannya.

Ia juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Dokter, Perawat, Tenaga Medis lainnya dan juga Pihak Kepolisian yang telah menjadi garda terdepan pencegahan penyebaran Covid-19.

Note* Perlu diketahui, Pasien tersebut telah memberikan izin kepada Redaksi Kailipost.com untuk membagikan kisahnya. Agar dapat menjadi sebuah pelajaran untuk kita semua dan tetap memilih untuk #dirumahaja.

Reporter: Indra Setiawan

Berita terkait