Morowali- Pasca wafatnya Bupati Morowali Utara, Aptripel Tumimomor, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morut, dalam hal ini Wakil Bupati Asrar Abdul Samad menerapkan 13 langkah strategis dalam upaya penanggulangan COVID-19. Hal tersebut disampaikan anggota DPRD Morowali Utara asal Partai Bulan Bintang Andri Muhammad Sondeng, Senin (06/04/20).
Langkah pertama dikatakan Andri, adalah segera mempercepat ketersediaan APD bagi tenaga kesehatan (dokter, dan paramedis) di garda terdepan, yang kedua menyiapkan alat bantu nafas (ventilator) untuk mengurangi angka kematian akibat COVID-19.
Selain itu, yang juga sangat penting ialah menyediakan anggaran yang cukup untuk tersedianya reagent PCR untuk gold standar diagnostik Covid/pengganti Rapid Test antibodi, penyiapan satgas bersama hingga ke desa-desa untuk melokalisir pergerakan manusia, termasuk memantau pergerakan ODP dan PDP di masyarakat.
Dikatakannya, melanjutkan tracing kasus positif terhadap kelompok terpapar dalam kasus kematian Covid pertama di Morut (baik kepada para pejabat, maupun masyarakat secara umum), dan survaillance secara berkala status covid hasil pelacakan epidemi, yang tersebar di seluruh Puskesmas dan RSU di Morut juga menjadi hal penting.
“Pengecekan ketersediaan pangan dan menekan inflasi harga pangan, untuk kecukupan gizi masyarakat disepanjang periodisasi epidemi Covid di Morut, menjamin distribusi arus barang dan jasa selama masa epidemi, dengan menerapkan pemeriksaan berstandarisasi Covid, menerapkan “Phisycal Distancing” secara ketat di semua tempat, termasuk di lingkungan Pemda, kantor kantor pemerintah, perusahaan, dan mempertimbangkan seruan untuk bekerja dari rumah, juga merupakan langkah yang diambil oleh Pak Asrar selaku pimpinan” jelas Andri.
Langkah strategis yang juga dilaksanakan adalah mempromosikan perilaku PHBS dalam kehidupan sehari hari di masyarakat/ perusahaan/ lingkungan Pemda, termasuk melakuan desinfeksi kawasan yang berisiko tinggi menjadi tempat transmisi penularan covid 19, menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, di sepanjang masa-masa penyebaran epidemi.
Selanjutnya kata Andri, Pemkab Morut juga akan melakukan koordinasi lintas Pemkab, terutama daerah-daerah perbatasan Morowali, Poso, Banggai, dan Luwu Timur, serta melaporkan secara periodik perkembangan situasi terkini, keadaan darurat kesehatan, sosial ekonomi, dan kamtibmas kepada Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat. ***
Reporter: Bambang Sumantri