Tongkang Muatan Ore Tenggelam, Diduga Akibat Cuaca Buruk

  • Whatsapp
tongkang bermuatan ore nikel mengalami kebocoran akibat cuaca buruk di sekitar perairan Desa Bete-Bete/ft: Ist
banner 728x90

Morowali, – Salah satu tongkang bermuatan ore nikel mengalami kebocoran akibat cuaca buruk di sekitar perairan Desa Bete-Bete, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali dengan titik koordinat 02° 49′.774″ S 122° 16′.288″ E, Jumat (28/06).

Kapal dengan lambung datar itu diketahui bermuatan Ore Nikel 10.613.793 MT dan ditarik dengan Tug Boat TK Marina 14, terlihat kandas di atas karang. Informasi yang dihimpun kailipost.com, kecelakaan laut tersebut diakibatkan oleh cuaca buruk yakni angin kencang dan ombak yang besar.

Akibat kondisi tersebut, membuat tongkang yang berangkat dari Kabaena Jetty Tonia Mitra Sejahtera Sulawesi Tenggara menuju PT IMIP di Morowali, kandas di Laut Banda, tepatnya memasuki perairan Bete-Bete Kabupaten Morowali dan Tongkang BG Napoleon 002 bermuatan Ore Nikel 10.613.793 MT kandas di bagian kanan tongkang, serta terduduk manis di karang diwilayah perairan tersebut.

“Kalau dilihat kemungkinannya kelebihan muatan, akan tetapi akhir-akhir ini memang cuaca buruk, seharusnya itu sudah diperhitungkan dan diantasipasi dengan mengurangi muatan dari biasanya,” ungkap warga Morowali yang sempat melihat kondisi Tongkang BG Napoleon 002 di perairan Bete-Bete Bahodopi.

Tenggelamnya tongkang BG Napoleon 002 tersebut, menimbulkan pencemaran lingkungan. Pasalnya, tongkang yang kandas mengalami kerusakan yang parah sehingga muatan berupa ore nikel mencemari laut di perairan Bete-Bete.

“Pencemaran lingkungan sudah pasti tidak bisa dihindarkan dan pelaku diduga melakukan tindak pidana pencemaran lingkungan dengan melanggar Undang-Undang nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup” kata salah satu sumber yang enggan disebut namanya.***

Reporter: Bambang Sumantri

Berita terkait