Lebih 18 Ribu Pelaku Mikro Daerah Masuk Penerima Stimulan

  • Whatsapp
Fto: ist
banner 728x90

Sulteng,- Sektor Koperasi dan UMKM (KUMKM) kini menjadi fokus pemerintah untuk dipulihkan lewat program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dalam masa adaptasi kehidupan normal baru.

Ditambah lagi Presiden Joko Widodo telah mencanangkan program Bantuan Produktif Untuk Usaha Mikro (BPUM) berupa penyaluran dana hibah sebesar 2,4 Juta Rupiah kepada 12 juta pelaku mikro, penerima manfaat di seluruh Indonesia.

Di Sulteng sendiri, lebih dari 18 ribu yang telah diusulkan pemerintah daerah kabupaten/kota sebagai penerima dana stimulan itu.

“Disamping pemerintah pusat, pemerintah daerah melalui PAPBD Provinsi Sulteng tahun 2020 ini merencanakan penganggaran untuk membantu koperasi dan UMKM sebesar Rp500 juta untuk sekitar 350 koperasi/UMKM dalam bentuk natura/barang,” jelas Gubernur Sulteng, Longki Djanggola, saat memberi sambutan di puncak Hari Koperasi ke-73 dan Hari UMKM ke-5 tingkat Sulteng, Selasa (23/08).

Acara yang bertempat di kantor Pusat Layanan Umum Terpadu (PLUT) Dinas KUMKM Sulteng tersebut sekaligus dirangkai peresmian gerai PLUT-UMKM dan aplikasi digital (website) pemasaran produk UMKM, hasil kerjasama dinas KUMKM dan Wahana Visi Indonesia.

Lewat PLUT tersebut, diharapkan dapat mewadahi insan koperasi dan UMKM sehingga kedua lembaga tersebut dapat terus berkembang pesat.

Terutama membantu pelaku KUMKM keluar dari krisis yang disebabkan oleh merebaknya wabah Covid-19 sejak Maret 2020.

“Mari Kita kobarkan semangat dengan menjadikan koperasi dan UMKM sebagai kekuatan ekonomi rakyat dalam pemulihan ekonomi daerah dan nasional,” ajak Longki.

Usai sambutan, Gubernur kemudian menyerahkan bantuan pemda kepada koperasi dan UMKM, dan setelahnya menyaksikan penandatanganan MoU KPRI Beringin dengan Bulog, melepas ASN purnabakti dinas koperasi serta meresmikan Yakumart Sulteng. ***

Sumber: Humas Pemprov Sulteng

Berita terkait