Palu,- Presiden Joko Widodo membuka acara Trade Expo Indonesia Virtual Exhibition Ke-35, yang dihadiri secara virtual oleh Gubernur Sulawesi Tengah diwakili Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Mulyono,SE,Ak,MM didampingi Kadis Perindag Prov. Sulawesi Tengah Richard Arnaldo,SE,M.SA, Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan Setda Prov. Sulteng Dr. Rudi Dewanto, Selasa (10/11) bertempat diruang Vidcon Kantor Gubernur Sulawesi Tengah.
Presiden menyampaikan bahwa bahwa world trade organization memproyeksikan volume berdagangan dunia Tahun 2020 turun 9,2 %. Dimasa pandemi COVID-19 semua negara di dunia menghadapi tantangan yang sama supply demand yang terganggu.
“pengetatan arus barang untuk mencegah penyebaran COVID-19, menekan dengan kuat kinerja perdagangan antar negara,”tuturnya.
Lebih lanjut Ia menyampaikan agar melakukan perubahan secara besar-besaran pada kualitas, desain dan harga yang kompetitif serta mampu memenuhi standar pasar ekpor ditingkat global.
“dalam menghadapi kondisi yang sulit ini, kita tidak boleh pesimis, disaat perdagangan global mengalami perlambatan kita justru harus bergerak lebih cepat dan responsive,”ucapnya.
Ia pun menekan untuk terus mencari pasar-pasar baru dan segera menggarap pasar non tradisonal dengan strategi baru dan pendekatan baru bagi pelaku usaha di dalam negeri dengan memanfaatkan teknologi digital.
“Lakukan lebih banyak eksekusi jangan hanya rencana,”ajaknya kepada para eksportir, pejabat dikementerian perdagangan dan para gubernur untuk meningkatkan ekonomi perdagangan Indonesia. ***
Sumber: Biro Humas Pemprov Sulteng