Parimo,- Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) AKBP Andi Batara Purwacaraka mempertimbangkan tiga titik di Kecamatan Sausu dibuatkan Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020.
Tiga titik bertempat di area pegunungan Sausu tersebut masuk dalam daftar area zona rawan berdasarkan hasil pemetaan wilayah Operasi Tinombala. Pihak Kepolisian Parimo terlebih dahulu berkoordinasi bersama petugas Tim Operasi Tinombala dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggara.
“Tetapi jika tetap dilaksanakan di atas, kita akan tetap melakukan pengamanan dengan formasi yang sudah ditetapkan. Kita akan berkoordinasi bersama Tim Operasi Tinombala. Bahkan ada beberapa tim yang terlibat dalam operasi itu, baik pihak Polsek, fungsi Intel dan Reskrim,” jelas Kapolres Parimo.
Hal ini disampaikannya usai melaksanakan Apel Konsolidasi Antisipasi Bencana Alam di Wilayah Kabupaten Parimo di depan Mapolres Parimo, Jum’at (06/11/2020).
Secara umum, persiapan pengamanan Pilkada telah berjalan di 23 Kecamatan se-Parimo dalam mengawal tahapan pemilihan, termasuk kampanye kandidat. Jumlah personil disebut akan bertambah sesuai kebutuhan pengamanan lapangan. Bawah Kendali Operasi (BKO) Brimob dan Sabhara Polda Sulteng akan dilibatkan.
Menurut Kapolres AKBP Andi Batara, penempatan jumlah personil di setiap TPS bervarian. Ada lokasi yang berdasarkan kajian kerawanan wilayah cukup tinggi maka harus menempatkan 2 (dua) polisi per TPS, tetapi, ada 1 (satu) personil dua TPS, bahkan satu personil banyak TPS.
Berdasarkan pemetaan wilayah, rawan terjadi kecurangan berada di suatu tempat terpelosok yang memiliki jarak tempuh sangat jauh dan akses jalan sulit sulit di lewati. Sehingga, pengamanan ini pihak Kepolisian melakukan koordinasi bersama Pemerintah Daerah (Pemda) terkait kegiatan pengamanan mulai penyaluran logistik Pilkada, pencoblosan, pengawalan surat suara tingkat PPK Kecamatan sampai di KPU Kabupaten.
”Kalau kategori zona yang tidak rawan di Perkotaan dengan jarak yang sangat mudah kita tempuh. Tetapi kalau yang rawan itu biasanya berada di pelosok atau pedalaman yang memang jarak tempuhnya dan Medan cukup sulit,” kata Kapolres.
Sementara, keamanan Cyber Net atau kejahatan lewat media sosial, Polres terus melakukan patroli di jejaring platfrom media sosial dengan tetap berkoordinasi pihak Kriminal Khsus (Krimsus) Polda Sulteng yang memiliki kelengkapan alat. Dalam proses penyelenggaraan Pilkada menemukan terdapat postingan atau komentar yang melanggar hukum dapat segera terdeteksi dan ditindak lanjuti ke lapangan.
Kapolres AKBP Andi berharap, menjelang Pilkada agar menjadi pengguna media sosial yang bijak dan lebih berhati-hati. Jika melihat suatu postingan yang dan diragukan keabsahan, bermuatan provokasi agar tidak membagikan unggahan yang bisa menimbulkan permasalahan baru.
”Seandainya ada hal-hal seperti itu segera di informasikan atau di laporkan agar segera kita telusuri. Sehingga tindakan apa yang dilakukan di jejaring media sosial itu bisa kita antisipasi. Jangan sampai menjadi keributan antar masyarakat. Apalagi terkadang postingan itu di salah artikan,” tandasnya.***
Reporter: Supardi