Palu,- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar sosialisasi tentang peranan perempuan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020. Acara ini digelar di Aula Kantor KPU Sulteng pada Rabu, (02/12/2020).
Acara ini dibuka langsung oleh Sahran Raden selaku Komisioner KPU Sulteng. Menurutnya, peranan perempuan di Sulawesi Tengah sangat penting terkhusus mengenai penyelenggaraan Pilkada 2020 ataupun Pemilu-pemilu yang akan datang.
Dr. Ir. Andi Fatmawati, MP selaku Koordinator PPGA LPPM UNTAD, yang menjadi narasumber dalam acara ini, mengatakan bahwa peran perempuan bukan hanya sebagai pemilih namun juga sebagai pengontrol dalam Pilkada nanti.
“Perempuan dalam pilkada tentu bukan saja berperan sebagai identitas tinggal artinya perempuan dapat dilihat sebagai pemilih, sebagai kontestan,” ujarnya.
Pada tahun 2020 tingkat peranan perempuan dalam Pilkada mengalami kenaikan sebesar 8.85%, dari 1486 Calon dalam pilkada, sebanyak 157 Calon Kepala Daerah merupakan perempuan.
“Kita harus bangga karena Ketua DPRD Sulteng merupakan kaum perempuan yaitu ibu Nilam meskipun baru pertama kali,” ucapnya.
Adapun hambatan saat ini yang dialami perempuan, kata ‘ antara lain budaya patriaki yang menganggap perempuan tidak layak memimpin, perspektif masyarakat yang menganggap politik sebagai urusan laki-laki, keenggenan perempuan untuk belajar dan kuliah politik.
Ia juga menjelaskan partisipasi perempuan sebagai pemilih bisa ditingkatkan tanpa kendala. Dalam penutupnya Sahran Raden juga menjelaskan tentang tahapan penyelenggaraan PKPU.***
Reporter: Zhein Fatur Ramadhan