Balai POM Minta Pemkab Aktif Awasi Produk Makanan

  • Whatsapp
banner 728x90

Morowali,- Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Sulawesi Tengah menggelar kegiatan Advokasi Kelembagaan Desa Pasar Aman Dari Bahan Berbahaya, Dan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) di Aula Kantor Bupati Morowali, Kamis (11/02/2021).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Morowali, Mohammad Jafar Hamid mewakili Bupati, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Morowali, Ashar Ma’ruf, serta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Zainal.

Dari BPOM Provinsi Sulawesi Tengah sendiri, pemateri yakni Kepala BPOM di Palu, Fauzi Ferdiansyah, yang juga memimpin zoom meeting bersama Koordinator Kasubdit, Dra Dyah Sulistyorini mewakili Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan.

Salah satu poin penting dalam penjelasan itu adalah pengawasan terhadap Pangan Jajanan Anak usia Sekolah (PJAS), namun karena masa pandemi covid-19 dimana sekolah tutup, maka pengawasan perlu dilakukan terhadap jajanan anak usia sekolah yang ada di luar sekolah agar terhindar dari bahan campuran berbahaya pada bahan makanan.

Ada beberapa manfaat program intervensi keamanan PJAS, yang pertama Manfaat Keamanan, adalah untuk mengurangi/menghilangkan kasus KLB keracunan akibat pangan.

Yang kedua adalah Manfaat Kesehatan/Gizi, yaitu asupan gizi yang baik menunjang konsentrasi belajar yang dapat meningkatkan prestasi belajar.
Sementara yang ketiga adalah manfaat sosial/ekonomi, dimana masyarakat merasa percaya terhadap mutu dan keamanan PJAS di sekolah.

Balai POM juga meminta kepada pihak Pemerintah Kabupaten dalam hal ini Dinas Kesehatan untuk tetap melakukan pengawasan terhadap pangan siap saji di pasar, sekolah, dan desa-desa, serta usaha-usaha produksi pangan rumah tangga, agar dari bahan-bahan berbahaya.

Giat itu juga dilakukan diskusi dengan pemateri dari Balai POM dan peserta yang hadir dari beberapa unsur, antara lain perwakilan OPD, perwakilan Pemerintah Desa, perwakilan Guru, dan perwakilan pedagang pasar serta pelaku usaha lainnya.***

Reporter: Bambang Sumantri

Berita terkait