Palu,- Pandemi covid-19 yang melanda diawal 2020 hingga berlangsung saat ini ternyata tidak menyurutkan minat investasi di Sulawesi tengah, hal ini terlihat dari data Realisasi Investasi Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2020 melebihi total target yang diberikan oleh BKPM RI sebesar Rp. 24,20 triliun dengan persentase pencapaian yaitu sebesar 127,60%.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulawesi Tengah Ir Christina Tobondo merilis data investasi yaitu kumulatif realisasi periode Januari – Desember 2020 yang berhasil mencapai target realisasi investasi tahun 2020 (Januari – Desember) sebesar Rp. 30,88 triliun, dengan kontribusi Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp. 25,62 triliun (83%). Data ini lebih besar dibandingkan dengan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp. 5,26 Triliun (17%).
Serapan tenaga kerja dengan angka investasi ini mencapai 10.506 orang. Hal ini tentu merupakan keberhasilan yang luar biasa. Selain itu Peringkat Realisasi Investasi (PMA dan PMDN) Provinsi Sulawesi Tengah kini berada di peringkat ke-12 Nasional dan tertinggi di Sulawesi. Sementara data Penanaman Modal Asing (PMA) masuk urutan ke-5 dengan nilai Rp. 25,62 T.
Sementara kabupaten kota dengan nilai investasi tertinggi masih didominasi kab. Morowali dengan nilai 22.648 Triliun dan daerah dengan investasi terendah di kabupaten banggai kepulauan. Investasi morowali dominasi pertambangan dan industry logam dengan nilai mencapai 22,84 Triliun. ***
Penulis: Idham