PALU,- Aliansi Peduli Lingkungan Parimo melakukan aksi demo di depan kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tengah di Jalan Samratulangi, Kota Palu. Dalam aksi demo tersebut, mereka mendesak dan meminta Kapolres Parimo dan Kapolsek Ampibabo agar dicopot dari jabatannya.
Pasalnya, menurut mereka Pihak Kepolisian telah lalai dan terkesan melakukan pembiaran padahal mengetahui banyak aktivitas Pertambangan Ilegal yang beroperasi di Kabupaten Parigi Moutong.
Selain itu, Koordinator lapangan (Korlap) Afandi juga membacakan tuntutan lainnya, yakni mulai dari harus di usut tuntas pemilik dan pemodal di balik tambang ilegal, meminta pertanggungjawaban korban jiwa dalam tragedi di Buranga, hingga desak DPRD (Kabupaten dan Provinsi) membuat Pansus terkait tambang ilegal dan legal.
“Seperi yang kita ketahui, bahwa pada hari Rabu 24 Februari kemarin terjadi bencana yang diakibatkan oleh pertambangan ilegal dan dari pemberitaan di media-media itu banyak sekali orang yang tertimbun di dalam lubang galian,” ungkapnya dalam orasi.
Ia mengungkapkan, bahwa kegiatan tersebut lebih tepat dikatakan sebagai kegiatan masyarakat yang menambang, bukan pertambangan rakyat.
“Untuk itu kami Aliansi Perduli Lingkungan Parimo menduga banyak tambang ilegal yang sampai saat ini beroprasi di Parigi Moutong. Hal ini bisa saja di sebabkan kurangnya perhatian Pemerintah Daerah terhadap alam disini,” lanjutnya.
Ia juga menjelaskan, kurangnya lapangan pekerjaan untuk masyarakat di Parimo menyebabkan masyarakat terpaksa melakukan pertambangan ilegal dan tergiur dengan harga emas yang mahal, padahal nyawa mereka sangat terancam.***
Reporter: Windy Kartika