Legislator Provinsi Minta Kepolisian Usut Kasus Penembakan Nelayan

  • Whatsapp

MOROWALI,- Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Ambo Dalle meminta kepada pihak Kepolisian untuk mengusut tuntas tentang penembakan nelayan yang ada di Morowali beberapa hari yang lalu.

Hal tersebut disampaikannya kepada media ini, Minggu (07/03/2021), sehari usai jumpa pers yang digelar oleh Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Bitung serta Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Morowali.

Dikatakannya, masalah kesalahan ataupun perbuatan korban penembakan yang mungkin menyalahi, yakni pengeboman ikan, ia pun tidak membenarkannya bahkan mendukung tindakan tegas karena memang perbuatan itu dilarang.

“Namun yang kita inginkan, saya sebagai wakil rakyat yang berasal dari dapil Morowali yang ada di provinsi, ingin melihat bahwa apakah nelayan yang ditembak ini sudah sewajarnya mereka diperlakukan seperti itu, karena saya dengar bahwa mereka melakukan perlawanan, saya sangat percaya bahwa nelayan yang ada disana itu tidak ada jiwa melawan seperti apa yang disampaikan oleh PSDKP, karena itu saya berharap Kepolisian mengusut tuntas ini supaya tidak ada kesewenang-wenangan dalam menangani persoalan yang ada di masyarakat,” ujar Ambo Dalle.

Di sisi lain kata Ambo Dalle, Pemerintah Daerah seharusnya menjadi terbangun dari tidur nyenyaknya bahwa ternyata masyarakat yang ada di wilayah kepulauan butuh perhatian.

“Jadi, pembangunan itu bukan hanya dilihat dari pembangunan jalan aspal tapi pembangunan itu bagaimana kita meningkatkan perekonomian masyarakat melalui bantuan yang ditalangi oleh APBD, oleh karena itu saya kira program pemberdayaan terhadap nelayan dan petani ini sangat penting, jangan sampai menjadi timpang, pembangun fisik dilakukan begitu pesat tapi kemudian pembangunan ekonomi masyarakat yang mungkin terlupakan, hari ini saya sangat rindu dengan situasi pemerintah di masa lalu, dimana sangat banyak bantuan untuk laut sehingga di Bungku Selatan itu kalau kita mau masuk ke sana memang harus hati-hati karena sangat banyak budidaya rumput laut, ini juga kenapa tidak bisa dikembalikan secara besar-besaran,” urainya.

Pada intinya kata Ambo Dalle, ia lebih fokus menyoroti mengenai peristiwa penembakan. “Saya lebih fokus ke persoalan penembakan, karena kabar yang saya dengar bahwa penembakan itu bukan hanya satu atau dua kali, tetapi rentetan, kalau seperti ini kan mau membunuh, padahal itukan bisa dikejar saja, saya berharap sekali lagi kepada pemerintah untuk menangani ini, apalagi di masa pandemi yang sama-sama kota ketahui perekonomian semakin sulit,” tuturnya.

Ia juga mengatakan untuk lebih mengedepankan pembinaan kepada para nelayan karena banyak yang kehilangan mata pencaharian akibat kapal yang ditahan.

“Saya juga mendengar bahwa banyak kapal ikan untuk nelayan bantuan pusat yang ditangkap, sementara di sisi lain perizinannya atau persyaratannya harus diurus di Jakarta, seharusnya pendekatannya itu diberi arahan apalagi situasi pandemi covid-19 hari ini, bagaimana mau kesana kemari di Jakarta? Masyarakat itu seharusnya diberi kelonggaran, diberi waktu, dikasih pernyataan, itu baru namanya pembinaan, jangan selalu tindakan-tindakan penamgkapan kemudian tidak ada solusi, saya kira itu yang perlu dipahami,” tutupnya.***

Reporter: Bambang Sumantri

Berita terkait