Tokoh Muda Morut Warning PT GNI

  • Whatsapp

Kolonodale, – Seprianus Nggaluku Gonti, tokoh pemuda Morowali Utara, bahkan juga putra asli Desa Bunta, memberikan peringatan (warning) agar PT GNI memprioritaskan tenaga kerja lokal. Tidak justeru memberi peluang besar pada tenaga kerja dari luar daerah. Tenaga lokal cukup diberdayakan dengan job – job tertentu. Dengan demikian agar tercipta selaras dan tidak timpang.

“Kita melihat kondisi perekrutan tenaga kerja lokal untuk bekerja di Perusahaan PT GNI banyak orang dari luar daerah yang di terima. Kita sudah membentuk TIM investigasi perekrutan tenaga kerja di Perusahaan PT GNI, dan dari hasil yang di dapatkan, sangat kurang tenaga kerja lokal yakni, Putra daerah asli Morowali Utara yang bekerja di PT GNI ini,” kata Seprianus Nggaluku Gonti, kepada media ini, Rabu (12/5/21).

Seprianus sapaan akrabnya menjelaskan, seharusnya perusahaan yang masuk di Morowali Utara membawa dampak positif yang baik bagi masyarakat, mengurangi angka pengangguran, mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan.

“Kurangnya tenaga kerja lokal putra daerah Morowali Utara bekerja di perusahaan PT GNI ini karena banyaknya orang dari luar daerah, yang hanya membuat surat keterangan domisili dan mempunyai jaringan khusus yang menduduki posisi strategis bagian perekrutan tenaga kerja,” jelasnya.

Lebih lanjut, katanya, hal ini membuat Putra daerah Morowali Utara tereliminasi tidak mendapatkan pekerjaan di daerah sendiri, menjadi tamu di daerah sendiri, ibarat tikus yang mati di lumbung padi. Bahkan, kata dia, informasi dugaan sementara kepala Bandara Udara Morowali mempunyai jaringan yang sangat bagus dengan perusahaan PT GNI, disatu sisi TKA berdatangan lewat Bandara Udara Morowali.

“Disisi lain, di duga Kepala Bandara Udara juga melakukan akses ikut memasukan perekrutan tenaga kerja yang bukan Putra Daerah Morowali Utara. Maka saya berharap, perusahaan PT GNI harus menempatkan orang yang tepat pada posisi HRD atau bagian perekrutan tenaga kerja untuk satu orang Putra Daerah Morowali,” ungkapnya.

Bahkan, lanjutnya, tahap pembangunan smelter oleh Perusahaan PT GNI yang terletak di Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur Kabupaten Morowali Utara sudah mulai sejak tahun 2019, seharusnya saat ini tahun 2021 sudah banyak tenaga kerja lokal yang terserap bekerja di PT GNI, bukan orang yang baru berdatangan yang mempunyai jaringan khusus.

“Warning ini diberikan kepada PT GNI, sebab konsolidasi desa ke desa sudah dilakukan mulai tanggal 12 Mei 2021 untuk membentuk sebuah aksi damai yang besar, meminta putra daerah yang ada di Morowali Utara yang berkasnya sudah bertumpuk-tumpuk, sudah 5 sampai 7 kali antar lamaran di masukan belum juga dapat panggilan bekerja di PT GNI,” tandasnya.***

Reporter: Yohanes Clemens

Berita terkait