ASN Ngantor 25 % di Kantor Gubernur Sulteng, Apa Benar Ini Klaster Rombongan Pelantikan?

  • Whatsapp
Foto: Kantor Gubernur sulteng/Media Alkhairaat Online

Palu,- Benar – benar virus korona sepekan ini telah menjadi teror yang mengerikan. Di kota kota besar Jakarta, Surabaya dan Bandung telah ditetapkan beberapa zona hitam. Terordemi, demikian redaksi menyebut juga sudah melanda Kota Palu Sulawesi Tengah. Naiknya angka positif korona (Kumulatif 138-red) di Kota Palu akhirnya membuat pemerintah kota dijuluki kota Kaledo menetapkan sejumlah kelurahan zona merah.

Naiknya angka covid 19 akhir Juni 2021 menimbulkan spekulasi di publik bahwa eks rombongan pengusaha, pejabat struktural dan non struktural serta ASN di lingkungan Pemprov Sulteng dari Jakarta 16 Juni 2021 lalu mengikuti pelantikan terpapar atau setidaknya membawa ‘mutasi’ virus mematikan ke Palu makin membuat terordemi.

Dua hari ini pun berkembang spekulasi yang liar di publik. Ada dua orang wafat yang disebut – sebut eks rombongan pelantikan. Tapi setelah redaksi kailipost.com mencoba mendatangi sejumlah rumah sakit umum yang merawat pasien korona tak menemukan terordemi itu. ‘’Tidak ada itu. Tepatnya hingga hari ini belum ada pasien wafat korona yang tracking pasti eks dari Jakarta karena ikut pelantikan gubernur lalu. Bohong itu,’’ ujar salah satu pejabat rumah sakit umum di Palu yang enggan disebut namanya di media.

Redaksi pun menelusur hingga ke kantor gubernuran Sulteng. Diperoleh info bahwa ada staf Biro Adminitrasi Pimpinan (Adpim) yang wafat dan dimakamkan di Poboya. ‘’Bukan rombongan pelantikan Pak. Almarhumah pernah ke Jakarta tugas lain,’’ ujar salah satu ASN Pemprov Sulteng Rabu 30 Juni 2021. ***

Ini Lokasi Zona Merah Palu

Jurnalis kailipost.com: andono wibisono

Berita terkait