Dinilai Berhasil, Wabup Parimo Paparkan Enam Langkah Penanganan HIV AIDS Masa Pandemi

  • Whatsapp
Wabup Parmout, Badrun Nggai memaparkan penanganan pengendalian HIV/AIDS di Kabupaten Parmout selama pandemi COVID-19/ Ft: Humas Pemda Parigi Moutong
banner 728x90

Parimo,- Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong  dinilai berhasil dalam upaya penanganan pengendalian HIV AIDS. hal disampaikan oleh Ketua Perhimpunan Konselor VCT AIDS Indonesia (PKVHI) Provinsi Sulawesi Tengah Alvin A Dea saat pelaksanaan rapat Koordinasi Komisi Penanggulangan Aids (KPA) antar Kabupaten/Kota se Provinsi Sulteng yang dibuka resmi oleh Sekda Provinsi Sulteng melalui Vidcon (Video Conferance), Rabu (9/6/2021).

Wakil Bupati Parigi Moutong H.Badrun Nggai dalam pemaparannya menyampaikan,  terdapat sejumlah  langkah dalam upaya penanggulangan HIV AIDS selama Pandemi Covid 19  yang telah dilakukan Pemerintah Daerah Parigi Moutong, yaitu Pertama, pembagian 100 Paket sembako, vitamin, masker dan hand sanitizer kepada Seluruh ODHA di Parigi Moutong. Kedua, edukasi HIV AIDS secara virtual kepada seluruh masyarakat Parigi Moutong khususnya ODHA yaitu upaya membentuk grup Whats App teman ODHA dengan para Konselor di 23 kecamatan. Agar nantinya dapat terus menerus selalu berdiskusi selama kondisi pademi. Ketiga membuat pelatihan dan pengukuhan konselor  kepada tenaga kesehatan dan  puskesmas di Parigi Moutong. Dengan Terbentuknya Himpunan Konselor VCT HIV Parigi Moutong sebanyak 30 orang yang tersebar di 23 kecamatan, termasuk dua Rumah Sakit. Keempat, 2020 melalui Dinas Kesehatan Parigi Moutong melakukan pemeriksaan HIV dan AIDS secara sukarela sebanyak 100 orang. Upaya kelima monitoring serta evaluasi di 23 Kecamatan untuk melakukan penguatan komitmen pencegahan HIV AIDS di tingkat kecamatan (semua pasien HIV terpantau). Sedangkan langkah keenam yaitu penempatan layanan  perawatan dukungan dan pengobatan (PDP) HIV AIDS di Puskesmas Torue.

Wakil Bupati menambahkan dengan adanya konselor di tiap kecamatan yaitu bertujuan untuk menemukan kasus lebih dini kemudian pemeriksaaan HIV secara sukarela nantinya akan lebih banyak dan selanjutnya juga ada pemantauan pengobatan ARV yang dapat  terpantau dengan baik.

Wabup juga menyampaikan saat ini kabupaten Parigi Moutong masi hanya memiliki satu puskesmas khusus layanan PDP HIV AIDS, dan kedepannya wabup berharap dengan segala upaya serta dukungan dari pemerintah provinsi sulteng melalui Komisi Penanggulangan AIDS Prov. Sulteng, berharap nantinya akan menambahkan layanan PDP HIV AIDS ini paling tidak di 17 puskesmas kecamatan yang ada dikabupaten Parigi Moutong. 

Kedepannya tindak lanjut yang akan dilaksanakan oleh pemerintah melalui Dinas Kesehatan dan juga Komisi Penanggulangan Aids Parigi Moutong adalah membentuk pendamping Orang Dalam HIV AIDS (ODHA) di 23 kecamatan serta usulan pengadaan alat pemeriksaan Viral Load untuk ditempatkan disetiap puskesmas di Parigi Moutong.

“ Secara grafik kasus HIV dalam kurung waktu ditahun 2019 s/d 2021 per TW1  menurun 13,1% dan secara grafik untuk kasus AIDS menurun 24,1% dalam kurung waktu ditahun 2019 s/d tahun 2021 di TW1, dan untuk kasus kematian menurun 50% dalam kurung waktu 2019 s/d 2021 TW1, dan selama pandemi tercatat belum ada pasien ODHA yang meninggal dunia akibat Covid19,” Tutur  Wabup Badrun Nggai. ***

Sumber: Humas Pemda Kabupaten Parigi Moutong

Berita terkait