Palu,- Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang diluncurkan sejak Tahun 2020 sampai saat ini, untuk mengurangi dampak Covid -19 terhadap perekonomian masyarakat yang ditujukan pada sektor informal atau UMKM.
Eko Erifianto, Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran II Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Tengah mengatakan Tahun 2020 Pemerintah secara Nasional menyiapkan alokasi dana sebesar Rp. 695,2T dan Tahun 2021 ini sebesar Rp. 688, 3 T.
Sulawesi Tengah sendiri menyasar ke 9 subklaster mencapai 1, 39 T pada realisasi sampai 26 Juli 2021, antara lain untuk klaster kesehatan, sub klaster BPUM (BanPres untuk usaha Mikro ), untuk sembako, kartu pekerja, program keluarga harapan, Bantuan Sosial Tunai dan BLT Desa, dan juga Bantuan Padat Karya.
Selanjutnya pemulihan ekonomi juga dilakukan melalui Penyaluran Kredit PEN kepada UMKM melalui Perbankan salah satunya melalui PT. Bank Sulteng Tahap I Sebesar Rp. 200 M dan Tahan II juga sebesar Rp 200M.
Dirut PT Bank Sulteng Rahmat Abd. Haris, menyampaikan PT. Bank Sulteng sebagai Bank Penyalur Kredit PEN Tahun 2021 ini kembali mendapat kepercayaan untuk menyalurkan dan PEN pemerintah sebesar Rp. 200 M dengan Bunga 4%.
Gubernur dalam kesempatan itu menyampaikan Ucapan Terimakasih kepada Departemen Keuangan atas kerjasamanya dan kepercayaannya kepada PT. Bank Sulteng sebagai penyalur Kredit PEN. Semoga hal ini memberikan Dampak yang besar untuk masyarakat sulawesi tengah. ***
Sumber: Biro Adm. Pimpinan Pemprov Sulteng