Jurnalis utama kailipost.com: andono wibisono
Palu,- Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura meminta aparat Kepolisian Resort Kabupaten Sigi untuk tidak menyakiti dan menyusahkan masyarakat. Terlebih di masa penanganan bencana alam 2018 dan masa pandemi saat ini. Menurut Gubernur Cudy hal itu sesuai arahan Presiden Joko Widodo dan Kapolri.
‘’Ya jangan buat susah dan mengakibatkan rakyat sulit mencari nafkah. Kita aparat harus sabar dan mengerti ini masa masa susah semua ya. Apalagi mereka ini Ina-ina, kan sedang tidak jualan karena mengikuti himbauan Polda dan Polresta Palu soal PPKM. Saya minta jangan sakiti hati rakyat. Saya sesalkan itu mengambil jualan, lampu, televisi dan lain-lain itu tadi mereka bertemu saya,’’ ujar gubernur usai menerima warga penyintas Petobo di ruangannya (25/08/2021).
Perempuan Penyintas Petobo yang datang sekira 12 orang dipimpin Ketua Umum GARUDA Sulteng Muhammad Rino dan Sekretaris Umum SATMA Pemuda Pancasila MR Kamase. Gubernur juga menegaskan agar masyarakat mematuhi PPKM yang ditetapkan pemerintah.
‘’Jangan melawan tapi aparat juga jangan buat susah. Semua harus sama-sama memahami ini situasi sulit. Semua harus bisa memberi contoh yang baik. Nanti setelah PPKM silahkan buka lagi dan koordinasi dengan aparat kan begitu saja kan?’’ tandas Gubernur Cudy.
Sementara perwakilan perempuan penyintas Petobo, Mama Aco menyebut bahwa jualannya sudah diambil semua aparat. Padahal dirinya tidak berjualan karena ada seruan Polda dan Polresta Palu tidak boleh jualan.
‘’Kenapa diambil semua Pak gub? Kita ini mau cari makan bukan mencuri,’’ cercanya mengomel.
Sebelumnya, sekira 80-an aparat Polres Sigi meratakan arena ketangkasan unggas di Petobo (Minggu, 22 Agustus 2021). Sejumlah barang bukti diamankan. Seperti genset, TV, CCTV dan jualan warga di sekitar lokasi. ***