DONGGALA – Anggota Komisi III DPRD Sulteng Dra. Marlelah, M.Si mengemukakan agar terhindar perselisihan atau pertengkaran antara anak dan orangtua dalam rumah, orangtua harus lebih memahami dan masuk ke dalam dunia anak serta mengerti perasaan anak.
Hal itu dikemukakan dalam Monitoring Pelaksanaan Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan di Kabupaten Donggala yang diketuai oleh komisi III Dra. Marlelah, M.Si.
Hadir Sekretaris Lurah Labuan Bajo Ihwan Talhalib, Ketua FKUB Abdullah Yahya Somena, tokoh masyarakat, pemuda serta masyarakat umum setempat.
Sosialisasi tentang Pembangunan Ketahanan Keluarga, jelas Marlelah, merupakan upaya komprehensif berkesinambungan, gradual, koordinasi dan optimal secara berkelanjutan.
Upaya itu dengan cara mensejahterahkan ketahanan keluarga yang ulet dan tangguh serta mengandung kemampuan fisik materil dan psikis.
“Termasuk mental spiritual guna hidup mandiri dan mengembangkan diri keluarga agar hidup harmonis lahir batin,” kata politisi Demokrat itu.
Keluarga sejahtera mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan material yang layak membangun keharmonisan keluarga.
“Ajak mereka diskusi agar masalah apapun cepat terselesaikan dan jadikan anak sebagai teman agar mereka tetap merasa nyaman di dalam rumah ataupun di luar,” jelas Marlelah menjawab pertanyaan masyarakat Labuan Bajo Donggala, Rabu (20/102021).
Masyarakat setempat bertanya bagaimana caranya mendidik anak yang baik dan benar agar mereka tidak melawan karena anak jaman sekarang banyak yang terlibat dengan kekerasan ?
“Mari beri dukungan berupa fasilitasi dan bimbingan penyelenggaraan pembangunan ketahanan keluarga, pemberian subsidi, penguatan kelembagaan dan pemberian pelatihan,” tukasnya.
jurnalis kaili post: ikhsan madjido