Mengapa banyak pemain sepak bola yang mengalami henti jantung mendadak?
Bukan cuma pemain Buol United yang pernah mengalami kejadian nahas ini. Sudah banyak pemain sepak bola yang tumbang saat beraksi di lapangan akibat masalah jantung. Apakah itu berarti olahraga sepak bola meningkatkan risiko henti jantung? Tentu saja tidak.
Hanya saja, sepak bola adalah salah satu cabang olahraga yang paling banyak diminati oleh masyarakat. Selain itu, jumlah pemain sepak bola di seluruh dunia juga sangat banyak. Karena itu, pemberitaan soal masalah jantung pada pemain sepak bola memang lebih santer terdengar.
Akan tetapi, dibandingkan dengan cabang olahraga lainnya, sepak bola dapat memicu kerja jantung manusia hingga 98% dari denyut jantung maksimal. Sedangkan tenis memicu hingga 80%, sementara golf lebih rendah lagi.
Ini karena sepak bola adalah olahraga yang sangat dinamis. Para pemain harus bergerak secara terus menerus dan risiko terjadinya benturan antar pemain cukup besar.
Selama 90 menit pertandingan, pemain sepak bola akan bermain sekitar 60 menit dan memakan energi sebesar 1.500 kilo kalori (kkal). Bayangkan saja, rata-rata pemain, kecuali kiper, berlari sejauh total 10 kilometer dalam setiap pertandingan.
Yang menarik, posisi bermain juga berpengaruh terhadap kapasitas aerobik. Pemain bertahan memiliki kapasitas aerobik paling rendah sementara penyerang atau striker yang paling tinggi.