Bupati Morowali Sulawesi Tengah Ditagih Fee Timsesnya
Morowali,- Kemenangan pasangan Taslim-Haji Najamudin (TAHAJUD) pada Pilkada Morowali tahun 2018 lalu masih menyisakan pilu.
Pasalnya, menurut pengakuan salah satu perwakilan tim pemenangannya kepada media ini, insentif pemenangan yang dijanjikan oleh TAHAJUD, hingga saat ini belum dipenuhi. Meskipun sudah beberapa kali melakukan komunikasi.
Berikut isi surat yang dilayangkan oleh Lembaga Konsultan Politik Indonesia (LKPI) pada bulan Agustus 2021 lalu.
Kepada
Yth. BAPAK Drs.TASLIM
Di Morowali, Sulawesi Tengah
Assalamu’alaikum.wr.wb
Dengan Hormat,
Semoga Bapak sekeluarga dalam keadaan sehat walafiat.
Beberapa waktu lalu, kami sudah mengutus sdr.Ramadhani ke Bungku menghadap Bapak untuk membicarakan soal fee pemanangan yang masih tertunda.
Disisi lain kami juga sudah menghubungi sdr.Candra di Palu untuk berkordinasi dan mengkonfirmasi persoalan fee pemenangan yang masih tertunda.
Menindaklanjuti pembicaraan sebelumnya, dengan ini kami kembali memohon kepada Bapak, sekira bisa membantu kami mencarikan jalan keluar terbaik.
Kami percaya bapak Taslim bisa mencarikan solusi terbaik untuk kami.
Demikian permohonan ini kami sampaikan.
Atas perhatianya diucapkan
terima kasih.
Wassalamu’alaikum.wr.wb
Jakarta, 21 Agustus 2021
Surat tersebut ditandatangani langsung oleh Direktur Eksekutif LKPI.
Terkait masalah tersebut, Ketua Tim Pemenangan TAHAJUD pada Pilkada 2018, Kuswandi yang dikonfirmasi Kamis (28/10/2021) menjelaskan bahwa tidak mengetahui soal komitmen fee tersebut.
“Saya tidak dalam kapasitas membicarakan hal-hal yang sifatnya diluar itu, untuk hal seperti ini sebaiknya dikomfirmasi ke pihak lain saja, sebagai ketua tim pemenangan saat itu saya hanya bertugas untuk memastikan jalannya konsolidasi tim dan mengatur hal-hal teknis lainnya, tidak pernah membicarakan soal lain diluar itu” tandasnya.***
Reporter: Bambang Sumantri