Morowali,- Terkait pemberitaan sebelumnya mengenai kondisi kantor DPRD Morowali dan Masjid AD’DIIN yang juga berada di halaman kantor DPRD Morowali, Wakil Ketua I DPRD Morowali, Syarifudin Hafid akhirnya angkat bicara.
Kepada media ini, Rabu (10/11/2021), ia mengaku sangat prihatin dengan kondisi itu, namun lebih memilih untuk mengedepankan kepentingan masyarakat banyak.
“Betul sekali sudah sangat memprihatinkan, malah membahayakan dan mengancam nyawa, tapi itulah prinsip kami sebagai wakil rakyat yang harus lebih mengedepankan kepentingan rakyat di atas segala-galanya. Kami bermewah-mewah di kantor megah tapi kalau hari ini listrik saja masih kondisi belum normal, apalagi di saat pandemi ini tentu anggaran lebih difokuskan kepada pemulihan ekonomi rakyat yang terdampak Covid-19” ungkapnya.
Selain itu kata Syarifudin, masih banyak lagi permasalahan lain yang perlu diselesaikan. “Masih banyak anak-anak sekolah kita waktu sekolah online masih susah untuk beli HP, beli pulsa dan lain-lain, banyaknya UMKM-UMKM yang masih butuh bantuan modal usaha walaupun 200 juta per desa telah diluncurkan, tetapi akhirnya harus berhadapan dengn bunga dan pengembalian. Petani yang masih membutuhkan pembinaan sehingga bisa bersaing kualitas hasil taninya” jelasnya.
Ditambahkannya, di sektor perikanan, para nelayan masih butuh bantuan alat tangkap ikan yang sesuai keinginan nelayan dan bisa memberikan kesejahteraan.
“Bukan hanya perikanan, anak-anak mahasiswa kita yang masih membutuhkan beasiswa tanpa ada syarat, begitu juga asrama-asrama mahasiswa, itulah yang membuat kami untuk selalu bertahan dengan kondisi kantor seperti itu” kata Syarifudin.
Mengenai kondisi Masjid, Syarifudin mengungkapkan bahwa sebaiknya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali lebih jeli dalam menganggarkan sesuatu, apalagi menyangkut rumah ibadah.***
Reporter: Bambang Sumantri