Editor/Sumber: Faqih Azzura/Detik.com
Jogja- Harga bahan bakar minyak berjenis Pertamax dinilai sudah saatnya untuk naik. Apalagi berdasarkan perhitungan Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral(ESDM), harga keekonomiannya pada April diperkirakan bisa sekitar Rp 16.000 per liter. Direktur Eksekutif Watch Mamit Setiawan mengusulkan harga Pertamax naik di kisaran Rp 12.000 , jangan sampai menyentuh Rp 16.000 walaupun itu harga keekonomiannya. Sebab, kenaikan sebesar itu akan berdampak besar bagi masyarakat.
Dilansir dari detik.com, Mamit mengatakan “saya mengusulkan ke Pertamina naik ya di angka Rp 12.000, jangan sampai Rp 16.000 ataupin Rp 14.000 karena masih terlalu berat bagi masyarakat.” Mamit juga mengatakan penyesuaian harga pun ia harapkan Pertamina tetap menghitung daya beli masyarakat, jangan sampai di angka yang mencapai faktor psikologis konsumen kita.
Meskipun jenis BBM umum Pertamax tersegmentasi untuk kalangan dan kendaraan tertentu, dan rata rata dikonsumsi oleh masyarakat mampu. Pengamat Ekonomi dan Energi Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi berpendapat Pertamina bisa menaikkan harga Pertamax dengan berpatokan dengan SPBU asing yang berada di Indonesia. Fahmy mencotohkan SPBU milik Shell yang menjual Shell super dengan RON setara Pertamax, mereka menjualnya Rp 12.000 per liter. Jadi kenaikkan pertamax tidak harus sesuai harga keekonomiannya****.