JAKARTA,- Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, Presiden Joko Widodo tidak akan mengubah pernyataannya terkait wacana penundaan atau pengunduran jadwal pemilu yang saat ini sedang ramai diperbincangkan.
Menurutnya, Jokowi sudah menyatakan tidak ingin menjadi presiden 3 periode. Itu adalah jawaban yang sama ketika isu penundaan pemilu muncul.
“Terkait dengan wacana penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan kan sudah dijawab dengan tegas,” kata Hasto (4/3/2022).
“Menjadi pemimpin itu jawaban cukup sekali. Mau dikemas dengan aneka bentuk kamuflase isu, sikapnya tidak berubah,” pungkasnya.
Namun, terkait diamnya Jokowi saat ini, PDI-P melihat mantan gubernur DKI Jakarta itu justru tengah sibuk dengan prioritas yang lain.
Menurut Hasto, Presiden Jokowi lebih memilih untuk menyelesaikan tantangan pemerintah terkait kenaikan harga kebutuhan pokok di masyarakat.
“Pak Jokowi kan sangat memahami skala prioritas. Beliau saat ini berfokus memberikan direction dampak pandemi dan juga berbagai bentuk antisipasi perang Rusia-Ukraina yang berdampak pada kenaikan harga-harga minyak bumi, batu bara serta kenaikan harga kebutuhan pokok lainnya,” ujar Hasto.
Selain itu, Hasto melihat Jokowi secara bersamaan fokus pada persiapan Indonesia menyelenggarakan G20.
“Terkait dengan wacana penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan kan sudah dijawab dengan tegas,” kata Hasto jika berkaca pada penolakan Jokowi soal presiden tiga periode beberapa tahun sebelumnya. Diketahui, hingga kini Presiden Jokowi belum mengumumkan sikapnya atau respons terhadap wacana penundaan Pemilu yang digagas oleh sejumlah ketum partai politik koalisi pemerintah.
Di sisi lain, PDI-P melalui Hasto Kristiyanto tegas menolak wacana penundaan Pemilu 2024.
Hasto pun menilai, ada orang-orang di sekitar Presiden Joko Widodo yang tidak memahami kehendak Jokowi. Jokowi, kata Hasto, sudah menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden. “Polemik ini tidak perlu diperpanjang lagi sehingga tidak perlu repot-repot melakukan investigasi karena (yang ada) di sekitar Presiden pun kita melihat tidak memahami apa kehendak dari Presiden,” kata Hasto dalam acara rilis Lembaga Survei Indonesia, Kamis (3/3/2022). ***
Sumber/editor: Kompas.com/riki