SULTENG – Provinsi termuda di Indonesia adalah Kalimantan Utara. Usia baru genap 10 tahun. Tapi kekayaan dan potensi alamnya luar biasa. Berbatas darat dan laut dengan negara Malaysia, khususnya Sabah.
Kalimantan Utara, Kaltara kini sangat membutuhkan material galian C untuk membangun daerahnya. Demikian juga kebutuhan pangan, holtikultura dan daging serta telur hewan nabati.
Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang, kecil dan besar di Kabupaten Poso dan mahir bahasa Bare’e Pamona, semalam bekerja sama dengan Pemprov Sulteng. Gubernur Rusdy Mastura datang bersama pejabatnya.
Menurut Zainal, pihaknya sangat membutuhkan material galian C dan bahan pangan. Olehnya, dirinya mengajak Perseroda (BUMD) ke Palu dan MoU dengan PT Bangun Sulteng (BUMD). Kaltara dalam perencanaan akan memiliki 30 ribu hektare Kawasan Hijau. Olehnya membutuhkan material dan batu split.
Cudy, sapaan gubernur Sulteng, merespon bahwa MoU digagas hanya 10 menit ketika dirinya berbincang dg Zainal di Bali. ‘’Hanya 10 menit. Cocok dan penting, ya alhamdulillah Pak gubernur langsung datang dan malam ini kita konkritkan,’’ sambutnya mengawali.
Kebutuhan Kaltara adalah pintu gerbang kemakmuran masyarakat Sulteng. Pasar terbuka lebar. Prusda dua provinsi sudah MoU. Artinya jalan pemasaran jelas. Sekarang berkah Allah tinggal kembali pada petani, peternak, nelayan dan pedagang. ‘’Ayo lewat media saya menghimbau manfaatkan berkah ini. Kaltara, Kaltim dan sekitarnya sangat membutuhkan kita yang sangat dekat dan subur. Ayo petani, nelayan dan peternak. Ini menuju kemakmuran,’’ tegas Gubernur Sulteng.***
editor/naskah : andono wibisono