Gubernur dan Mentan Mantapkan Kawasan Pangan di Sulteng

  • Whatsapp
banner 728x90

JAKARTA – Menteri Pertanian Sahrul Yasin Limpo bersama Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura mematangkan Pengembangan Wilayah Sulawesi Tengah Sebagai Daerah Strategis Ketahanan Pangan Nasional Selasa 14 Juni 2022 di ruang SYL.

Rusdy Mastura didampingi Tim Ahli Gubernur bidang Peningkatan Fiskal , Investasi Daerah Rony Tanusaputra, Tim Ahli Gubernur Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan HAM Ridha Saleh menyebut beberapa hal yang menjadi komitmen dan dukungan Mentan terhadap pengembangan Sulteng sebagai daerah Strategis Ketahanan Pangan Nasional bahkan ditingkatkan menjadi Daerah Super Strategis Nasional Ketahanan Pangan.

SYL meminta Pemprov menyiapkan konsepsi atas pembangunan pertanian di Sulteng khususnya terhadap tiga komoditas : Jagung, Kedelai dan Kopi. Menteri juga minta gubernur menyiapkan 30 ribu hektar lahan yang akan digunakan sebagai bagian dari Super Prioritas Program Kementan.

Mentan Menyebutkan “Pertanian itu logam mulia 1000 karat, karena pertanian menghidupi dan memberi manfaat terhadap jutaan rakyat. Pak gubernur kan pagi ini datang ke kediaman saya, jadi kita janjian. sebelum 15 Juli konsepsi tentang ini sudah kita terima.Mentan Meminta Gubernur Membentuk  gugus tugasnya, awal Agustus kita jalan. Kalau 15 Juli tidak ada, percuma pak gubernur datang hari ini,” kata Mentan SYL.

Intinya, lanjut Mentan SYL, pertanian itu harus siap lahan, ajak masyarakat terlibat didalamnya, dan jangan rugikan rakyat serta agenda aksinya harus jelas.

“Memulai sesuatu jangan dengan persoalan, buat konsepsinya dan buat poligon dari lahan yang disiapkan,” tegas Mentan SYL.

Terkait permintaan Mentan SYL, Gubernur Sulteng Rusdy Mastura memaparkan apa yang tengah disiapkan dalam rangka Kesiapan Sulawesi Tengah sebagai  Kawasan Ketahanan Pangan Nasional, dan menyanggupi batas waktu yang diberikan Mentan SYL.

Mentan SYL pada dasarnya setuju dengan tiga kawasan yang disiapkan Pemprov, namun Mentan SYL meminta agar lahan lahan yang disiapkan jika masuk dalam super prioritas program Kementan luasannya harus dalam jumlah besar. ***

Editor: Rizky

Berita terkait