Selain itu, Kemenag Palu juga menerapkan program bimbingan pernikahan, pra nikah, dan penyuluhan nikah yang dilaksanakan di beberapa setiap sekolah dan madrasah di wilayahnya.
“Jadi kami sudah melaksanakan di setiap sekolah supaya mereka mengetahui tentang kehidupan baru setelah menikah, disamping sisi juga kami ingin meminimalisir kasus hamil di luar nikah,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, pihak Kantor Kemenag Kota Palu mencatat sebanyak 5.000 buku nikah telah diterbitkan bagi sejoli yang melepas masa lajangnya di wilayahnya dalam kurun waktu hampir setahun.
“Artinya ada 2.500 pasangan suami istri yang menikah periode November 2021 hingga Juni 2022, masing-masing pasangan memiliki satu buku nikah,” kata Nasruddin. ***
Editor: Rizky